Padang, sippfm.com- Maraknya permasalahan sosial terkait narkoba, radikalisme dan LGBT menjadi sorotan debat publik pilkada Padang 2018. Dalam debat publik putaran ketiga yang diadakan KPU Padang di Hotel Grand Inna Muara, Kamis (21/6) panelis mempertanyakan keseriusan dua paslon walikota dan wakil walikota Padang dalam hal ini.
Menjawab hal tersebut pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Emzalmi – Desri dengan lugas menyatakan pihaknya akan komitmen menyelesaikan permasalahan ini. Paslon nomor urut 1 ini bahkan menyorot angka kasus LGBT kota Padang nomor 1 di Indonesia.
Untuk menyelesaikan hal ini Emzalmi menawarkan beberapa solusi. Diantaranya adalah perlunya penguatan iman dan taqwa bagi generasi muda kota Padang, lewat program-program religius seperti pesantren Ramadhan, maghrib mengaji dan lain-lain.
Di samping itu Emzalmi juga memaparkan perlunya komunikasi aktif antar anggota keluarga. Sehingga orang tua bisa mengontrol anak-anaknya dan memberikan bimbingan. Adapun pemerintah berperan memfasilitasi terlaksananya program ini dan membuat regulasi, sehingga ada sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
Hal tersebut juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh paslon nomor urut 2, Mahyeldi – Hendri Septa. Mahyeldi menegaskan bahwa program 1821 yang jauh-jauh hari dicanangkan adalah untuk menanamkan nilai-nilai religius dan membangun komunikasi antara anak dan orang tua.
“Tidak ada yang baru, semua sudah kita lakukan sebelumnya,” ujar walikota petahana ini.

Ia menambahkan untuk kedepannya yang akan dilakukan adalah penanaman nilai-nilai Islam yang benar kepada masyarakat dengan melibatkan semua elemen ulama, ninik mamak dan pemerintah. Disamping itu juga perlu penanaman nilai-nilai ABS-SBK. Mahyeldi mengakui berdasarkan hasil pengamatannya selama memimpin Kota Padang, Kecamatan Kuranji dan Pauh dinilai sangat sebagai percontohan untuk program ini.

Sementara hal lainnya yang sangat penting adalah penanaman nilai-nilai nasionalisme dan kebhinekaan. Sehingga akan tumbuh rasa bernegara dan memiliki bagi generasi kota Padang. (mc)