Siapa yang paling bertanggung jawab dalam hal pendidikan anak?

Ya. Ayah jawabannya.

Dalam Al Qur’an Allah kisahkan kisah-kisah bagaimana mendidik anak, dan semuanya dilakukan oleh Ayah. Ada kisah Lukman yang mendidik anak dan keluarganya, kisah Ibrahim dengan putra kesayangannya, ada kisah Imron, Zakaria dan Yakub yang berperan mendidik anak-anaknya.

Begitu pentingnya peran Ayah dalam mendidik anak hingga tujuh belas ayat dalam Al Qur’an yang menjelaskan peran orang tua dalam mendidik anak, empat belas ayat di antaranya dilakukan oleh sosok seorang Ayah, dua ayat dilakukan oleh sang Ibu dan satu ayat dilakukan oleh keduanya.

Kegagalan pendidikan anak lantaran disebabkan karena ketidakterlibatan seorang Ayah dalam pendidikan anak di keluarga. Seorang Ayah hanya fokus mencari nafkah dan berlepas diri dalam hal pendidikan anaknya dan mendelegasikan kepada sang Ibu.

Kegagalan itu tampak terlihat pada keluarga-keluarga di sekitar kita, di mana anak-anak lebih cepat mencapai masa balighnya, namun masa aqilnya terlambat jauh.

Kasus-kasus pembunuhan, pemerkosaan dan narkoba yang dilakukan oleh anak-anak terjadi lantaran masa baligh jauh lebih cepat dialami anak dari masa aqilnya.
Dalam Islam, masa aqil dan baligh harus hadir bersamaan pada anak-anak.

Ada beberapa perbedaan apa itu aqil dan baligh:
1. Aqil berarti dewasa dalam mental, baligh dewasa dalam hal fisik
2. Aqil karena pengaruh pendidikan sementara baligh disebabkan pengaruh nutrisi makanan.
3. Aqil terkait perkembangan otak, sedangkan baligh terkait perkembangan nafsu.
4. Aqil terkait fungsi tanggung jawab, sedangkan abaligh terkait fungsi reproduksi
5. Aqil berarti kemandirian dan tanggung jawab, sedangkan baligh berarti life and death instinct

Bukan sosok Ibu yang akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak, namun sosok Ayahlah yang harus mempertanggungjawabkan anak-anaknya.

Janganlah heran bila kelak ada seorang Ayah yang ahli ibadah, namun ia harus terseret ke neraka lantaran protes anak-anaknya yang tidak pernah diajarkan bagaimana menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Ada beberapa peran Ayah yang tak bisa digantikan oleh sosok Ibu:
1. Man of vision and mission
2. Penanggung Jawab
3. Konsultan pendidikan
4. Mendidik aqidah dan keimanan.
5. Sang ego dan individualitas
6. Membangun sistem berpikir
7. Supplier maskulinitas
8. The King of Tega.

Mind set bahwa mendidik anak adalah tanggung jawab ibu harus disingkirkan jauh-jauh. Seorang Ayah harus mendominasi dalam hal mendidik anak dalam keluarga. Semakin baik peran para Ayah dalam mendidik anak di keluarga, diharapkan mampu mendorong terciptanya peradaban baru dengan generasi yang sholeh secara individu dan sosial.

Seminar Parenting
Oleh: Ustadz Adriano Rusfi, M.Psi

Tangerang,
Sabtu,1 September 2018