Padang|sippfm.com-Perkembangan teknologi yang kian pesat telah membuka akses informasi tanpa batas. Ibarat pisau bermata dua, di satu sisi hal ini cukup memudahkan berbagai transaksi, namun di sisi lain menimbulkan efek negatif. Salah satunya adalah ketergantungan pada gadget pada anak.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, diantaranya Sekolah Dasar Qur’an (SD Qu) Ar Risalah, Padang. Pada Sabtu (26/1) lalu, orang tua dan guru yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) mengangkat seminar parenting dengan tema, ‘Membentuk Karakter Peduli pada Sesama dan Pengaruh Gadget terhadap Anak. Dalam hal ini POMG bekerjasama dengan tim Dompet Dhuafa Singgalang.

Tema ini cukup menarik perhatian para orang tua dan guru. Sebanyak 90 orang tua murid, ditambah para guru mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di kampus SD Qu Ar Risalah ini dengan antusias.

Psikolog, Siti M Wasilah, sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengingatkan pentingnya peran paara orang tua bagi pendidikan anak.

“Yang perlu kita lakukan sebagai orang tua adalah membuat aturan dan pengawasan kepada anak dalam menggunakan gadget, baik dari segi durasi maupun kontennya yg ada pada gadget,” ujar psikolog jebolan Universitas Indonesia itu.

Manager fundraising Dompet Dhuafa Singgalang, Novril Oksan Putra dalam kesempatan tersebut juga mengkhawatirkan kondisi anak-anak yang kecanduan menggunakan gadget ini.

“Salah satu tujuan kami mengadakan kegiatan ini, adalah memaksimalkan program DDS dalam bidang pendidikan. Kami akan terus mengajak masyarakat guna mendukung program sosial DDS, melihat kondisi generasi saat ini yang berlebihan dalam penggunaaan gadget. Yang tentunya akan berdampak pada pendidikan anak,” terangnya.

Sementara itu kepala SD Qu Ar Risalah, Marjoni menyambut baik kegiatan ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan kegiatan ini, termasuk para orang tua yang begitu antusias mendengarkan materi.

Hal tersebut juga diamini oleh ketua POMG, Rista Yunelda. Menurutnya pelatihan ini memberikan pemahaman baru bagi para orang tua dalam mengawasi berbagai permasalahan anak. Ia berharap agenda ini berlanjut ke depannya. (mc)