Padang, sippfm.com- Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat bahwa pendatang baru ke kota Padang semakin meningkat mendekati bulan Ramadhan. Data per tanggal 2 April 2020 pendatang ke kota Padang mencapai 267 orang. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang, mengingat meningkatnya angka kasus Covid-19 di Kota Padang.

Untuk ODP baru Kota Padang 15 orang, 36 orang selesai dipantau dan berstatus negatif dari 75 jumlah ODP keseluruhan. Sementara PDP yang positif  6 orang, 1 orang meninggal, 4 orang dirawat rumah sakit, dan 1 orang dirawat dirumah, dan keadaan pasien semakin membaik.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharulah mengatakan, beberapa kebijakan telah dijalankan untuk mengatasi penyebaran Covid-19, seperti pembinaan kesehatan, penutupan sementara tempat umum, penyesuaian jam kerja ASN kota Padang, pemberlakuan jam malam, penyemprotan disenfektan dan mengoperasikan markas Covid-19 di BPBD kota Padang.

Pemko Padang melakukan pendataan terhadap keluarga dampak Covid-19 dan dikonfirmasi sementara mencapai 35%. Dalam hal ini Pemko menyiapkan untuk satu bulan sebanyak 3000 ton beras.

“Kita akan distribusikan langsung ke rumah warga / keluarga terdampak Covid-19,” terang Walikota Padang Mahyeldi di Media Center Diskominfo Padang, Kamis (2/4/2020)

Selain itu pemko juga mengajak para ASN untuk menyisihkan gaji mereka dalam membantu penanggulangan penyebaran Covid-19.

Pemko kota Padang menghimbau seluruh masyarakat kota Padang untuk tetap menjalankan hidup bersih, social distancing dan physhcal distancing. Hal ini disebabkan adanya potensi peningkatan kasus Covid 19 di Kota Padang, yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Mei 2020.

“Untuk masyarakat tetap menjaga hidup bersih, tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan, social distancing, dan physical distancing” ujar Mahyeldi.

Sementara itu untuk penanganan pasien Covid 19, Pemko Padang juga menetapkan RSUD Rasidin sebagai rumah sakit Covid-19.

Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani.  Ia menyebutkan, bagi para pasien kontrol RSUD Rasidin akan dipindahkan sesuai dengan kerja sama BPJS dan disesuaikan dengan dokter.

“Bagi pasien kontrol dan ada iuran BPJS akan dipindahkan ke rumah sakit yang bekerja sama dan akan disesuaikan dengan dokter nya agar emosional pasien dan dokter tidak terputus” tutur Mulyani. (*/ami)