PADANG, sippfm.com- Pemprov. Sumbar dorong perbankan untuk meningkatan akses pembiayaan bagi masyarakat pelosok, sebagai upaya bersama dalam mengentaskan nagari tertinggal di Sumatera Barat.

Berdasarkan data Indek Desa Membangun (IDM) tahun 2022, saat ini ada sebanyak 28 desa dan nagari tertinggal di Sumatera Barat yang menjadi sasaran bersama untuk diangkat statusnya dari posisi tertinggal menjadi maju, salah satu solusinya adalah melalui peran aktif perbankan untuk permodalan usaha.

“Kita mendorong peran aktif dari bank pemerintah dan swasta melalui fasilitas dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit lainnya, untuk diperbantukan khusus kepada masyarakat di nagari tertinggal,” kata Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi saat memimpin rapat singkronisasi alokasi CSR Perbankan se Sumatera Barat di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Kamis (19/1).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan dengan keterlibatan perbankan di nagari tertinggal, diyakini akan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat, menekan dominasi praktik rentenir serta dapat mempercepat pengentasan nagari/desa dari status tertinggal menjadi maju, inilah yang menjadi harapan dari salah satu program unggulan Pemprov. Sumbar tahun 2021-2026.

babarito.com