Kesuksesan pasangan suami-istri dalam membangun mahligai keluarga harmonis akan tergantung kepada kesuksesan masing-masing individu melengkapi “kapasitas” dirinya.

Saling menuntut pasangan untuk sempurna dan berubah menjadi lebih baik justru akan berbuah kekecewaan dan ketidak percayaan pada pasangan. Tapi ia harus dimulai dari upaya masing-masing individu untuk menjadi lebih baik.

Jadi prinsipnya bukan, “kamu harus berubah,” tapi “saya harus berubah”