Oleh: Irsyad Syafar
Sebenarnya tugas utama dan tanggung-jawab Abi dan Ummi kepada kalian itu adalah menyiapkan kalian untuk “perpisahan” dengan Abi dan Ummi. Sebab, cepat atau lambat, kalian pasti akan berpisah dengan Abi dan Ummi.
Perpisahan itu tidak akan keluar dari 3 bentuk:
1. Pertama, berpisah karena kalian menikah dan membangun rumah tangga sendiri.
2. Kedua, berpisah karena Abi atau Ummi berpulang ke rahmatullah. Tinggallah kalian melanjutkan kehidupan.
3. Ketiga, berpisah karena kalian yang berpulang ke rahmatullah duluan, dan melanjutkan perjalanan abadi menemui Allah Swt.
Untuk menghadapi semua bentuk perpisahan tersebut harus ada persiapan dan bekal yang mencukupi. Agar kemudian setelah perpisahan tersebut, kalian dan kita semua sukses, selamat dan berbahagia. Dan kita berkumpul lagi di sorga Allah Swt. Tugas Abi dan Ummilah untuk membekali kalian.
Apa bekal dan persiapan kalian untuk menyongsong perpisahan tersebut? Paling tidak ini beberapa bekal penting yang harus kalian miliki:
Pertama, bekal iman kepada Allah. Kalian harus mengenal Allah dengan benar dan mentauhidkan-Nya. Tidak boleh sama sekali jatuh kepada perbuatan syirik. Sebab, itu dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah. Mentauhidkan-Nya adalah dalam bentuk menyembah dan beribadah semata-mata kepada-Nya dan karena-Nya.
Kedua, bekal amal shaleh dan berbagai bentuk ibadah. Baik yang hukumnya wajib maupun yang sunnat. Yang wajib tidak bisa ditawar-tawar, harus kalian tuntaskan sesuai aturannya dan pada waktunya. Sedangkan yang sunnat harus selalu diperbanyak dan diamalkan. Karena itulah, sedini mungkin kalian harus membiasakannya. Sehingga kapan dan dimanapun kalian berada, kalian mampu melakukannya secara mandiri. Tanpa bergantung kepada keberadaan Abi atau Ummi.
Ketiga, kecakapan hidup dan kecerdasan sosial. Kita tidak bisa hidup sendirian. Pasti kita akan lemah. Kita butuh banyak orang baik disekitar kita. Karena itu bangunlah pertemanan yang baik, ikutlah dalam kegiatan-kegiatan positif bermasyarakat. Silaturrahim, berorganisasi yang baik, bergotong-royong, kepanitiaan di Masjid, hari raya dan hari besar Islam, dan lain-lain. Semua itu akan memberikan pengalaman hidup yang sangat kaya.
Keempat, Abi dan Ummi bertanggung-jawab penuh agar kalian mendapatkan pasangan hidup yang shaleh/shalehah. Yang akan membawa atau membersamai kalian semakin dekat dengan Allah, maksimal beribadah dan bahagia di akhirat kelak. Jangan terpesona dengan tampang, kekayaan dan hal duniawi lainnya. Sebab itu hanya fatamorgana dan fana. Jangan buka tema ini kepada siapapun, kecuali hanya kepada Abi dan Ummi. Masing-masing kalian ada waktunya.
Kalau semua atau mayoritas bekal-bekal ini kalian miliki dengan baik, maka kapanpun dan seperti apapun “perpisahan” itu datang, maka insya Allah ia merupakan kebahagiaan. Dan kita tidak akan pilih kebalikannya.
Karena itu, anak-anak Abi dan Ummi semua, mari bersama kita maksimalkan bekal-bekal tersebut. Jangan biarkan diri kita terlena dan terbuai. Ujung-ujungnya hanya penyesalan dan duka cita. Fokuskanlah diri dan waktu kalian untuk melengkapinya. Jangan biarkan waktu dan potensi kalian habis untuk yang sia-sia.
* Mungkin ada sedikit manfaat bagi Orang tua yang lain. 🙏🙏