Masa anak-anak adalah masa yang paling penting bagi orang tua untuk menanamkan prinsip dasar keislaman. Hal tersebut karena, pada masa ini, anak masih memiliki hati yang suci dan jiwa yang bersih.

Ibarat sebuah mutiara yang masih polos tanpa ukiran dan gambar, hati anak dapat diukir dan condong kepada yang dibiasakan kepadanya. Jika orang tua mendidik dan membiasakan anaknya untuk selalu berbuat kebajikan, maka tentu ia akan tumbuh dalam kebajikan itu.

Sebaliknya, jika yang dibiasakan adalah kebatilan, maka anak pun bisa hidup tanpa arah dan bergelimang dosa. Bahkan, dosa tersebut bisa juga ditanggung oleh kedua orang tuanya. Na’udzubillahi min dzalik!

Oleh karena itu, orang tua harus bisa mendidik anaknya dengan baik. Mendidik dan mengajari ini bukanlah pekerjaan basa-basi atau sekedar kegiatan pelengkap. Tetapi, ini adalah salah satu kewajiban utama orang tua.

Rasulullah sendiri telah mengajarkan cara mendidik anak dalam Islam. Muhammad Mahfud dan Muhammad Arifudin dalam jurnal berjudul “Mendidik Anak Menurut Ajaran Rasulullah (Kajian Hadis Tematik)”, telah menguraikan cara mendidik anak sesuai ajaran Rasululah tersebut.

Berikut penjelasannya.

1. Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Benar kepada Anak

Tauhid merupakan inti dari ajaran agama islam. Tauhid dapat dijadikan pondasi awal dalam membentuk anak menjadi tangguh dalam segala tantangan zaman. Menanamkan tauhid sejak dini kepada anak menjadikan landasan keteguhan keimanan seseorang dalam menjalankan kehidupan.

Rasulullah SAW telah memberikan contoh penanaman tauhid ini ketika mengajari anak paman beliau, Abdullah ibn ‘Abbas, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Tirmidhi, nomor: 2516, dengan sanad yang hasan. Ibnu Abbas bercerita:

“Pada suatu hari aku pernah berboncengan di belakang Nabi (di atas kendaraan), beliau berkata kepadaku: ‘Wahai anak, aku akan mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah. kalaupun seluruh umat (jin dan manusia) berkumpul untuk memberikan satu pemberian yang bermanfaat kepadamu, tidak akan bermanfaat hal itu bagimu, kecuali jika itu telah ditetapkan Allah (akan bermanfaat bagimu). Ketahuilah. kalaupun seluruh umat (jin dan manusia)berkumpul untuk mencelakakan kamu, tidak akan mampu mencelakakanmu sedikitpun, kecuali jika itu telah ditetapkan Allah (akan sampai dan mencelakakanmu). Pena telah diangkat, dan telah kering lembaran-lembaran”.

2. Mengajari Anak untuk Melaksanakan Ibadah

Orang tua harus mengajarkan cara beribadah yang benar sesuai tuntunan Rasulullah kepada anak sejak dini. Hal ini dapat dimulai dari mengajarkan tata cara bersuci, salat, puasa serta beragam ibadah lainnya.

Ketika anak sudah dapat menjaga ketertiban salatnya, maka selanjutnya kita bisa mengajaknyanya untuk salat berjamaah di masjid. Anak yang sudah di ajarkan sejak dini untuk menjalankan ibadah-ibadah tersebut, maka ketika sudah dewasa mereka akan terbiasa.Perintah Rasulullah agar mendidik anak untuk beribadah ini tercantum dalam sebuah hadis yang berbunyi, “Ajarilah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau salat), dan pisahkan tempat tidur mereka”. (H.R. Abu Dawud)

3. Mengajari Anak untuk Mencintai Nabi Muhammad SAW, Keluarganya, dan Membaca Alquran

Orang tua harus mengenalkan Nabi Muhammad SAW kepada anaknya sejak dini dan mengajari anak mencintai beliau dan keluarganya. Nabi Muhammad SAW sudah diberikan kitab oleh Allah SWT berupa Alquran yang dapat menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Oleh karena itu, orang tua harus mengenalkan dan mengajari anak untuk mencintai Alquran dengan cara istiqamah dalam membacanya.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “Didiklah anak kalian tiga hal: cinta Nabi kalian, keluarganya, dan cinta membaca Alquran.” (H.R. Aththabrani)

4. Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlak yang Mulia

Adab dan akhlak merupakan sesuatu yang harus dimiliki setiap anak dalam menjalankan kehidupan. Orang tua bisa mengajari adab kepada anaknya dengan dimulai dari hal-hal kecil seperti adab saat makan dengan tangan kanan, dan membaca doa sebelum makan.

Selain itu, orang tua juga dapat mengajari dan menanamkan akhlak yang mulia kepada anaknya seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada kedua orang tua, suka menolong, dan lain sebagainya.

5. Mendidik Anak agar Menjadi Pribadi yang Kuat dan Mandiri

Hal yang paling sederhana yang dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah menjadikan anak menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan mandiri. Maksud dari pribadi yang kuat, berani, dan mandiri di sini tidak terlepas dari hal-hal yang positif.

Rasulullah sendiri telah bersabda, “Mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding mukmin yang lemah….” (H.R. Muslim). Berdasarkan hadis itu, jelas bahwa Rasululah ingin setiap mukmin menjadi mukmin yang kuat. Oleh karena itu, orang tua pun harus bisa mendorong anaknya ke arah tersebut. (*)

Penulis: Kholilah Tri Julianda/ Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang