Sebagai orang tua, kita harus memahami setiap perkembangan yang terjadi pada si kecil. Karena memasuki usia 4 bulan, bayi akan terlihat semakin kuat, lebih aktif dan responsif, serta semakin menggemaskan dengan perkembangan tingkahnya.

Dari segi fisik, perkembangan bayi usia 4-8 bulan ini akan mengalami proses awal tumbuhnya gigi. Kemudian mengalami kenaikan berat badan karena biasanya si kecil di usia ini memiliki porsi makan yang lebih banyak. Selain itu, perkembangan yang dialami adalah semakin lincahnya si kecil, sudah mulai memegang benda seperti botol susunya, punggung sudah lurus dan sudah bisa duduk sendiri, serta penglihatan yang sudah mulai tajam.

Selanjutnya, secara kognitif bayi biasanya sudah responsif terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Lebih ekspresif dan perhatiannya sudah terpusat. Ketika ia mendengar bunyi sesuatu atau dipanggil namanya, maka ia akan memberikan respon dengan melihat atau melirik ke sumber suara.

Bayi juga mulai dapat berceloteh dan menirukan suara yang dia dengar dengan memperhatikan pergerakan bibir kita saat bicara dan menirukannya. Bayi 4 bulan dapat mulai berceloteh dengan memadukan konsonan dan vokal seperti ‘pa-pa’ atau ‘ya-ya’. Vokal “a” adalah huruf yang paling sering dilafalkan bayi lebih dulu, terutama saat dia mulai bisa berceloteh. Ia mulai menyukai kemampuannya membuat bunyi-bunyi dan mendengar suara itu di telinganya sendiri. Kita bisa mengajak si kecil berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana, seperti ‘mama’ atau ‘papa’. Biasanya ia akan dapat menirukan apa yang kita ucapkan.

Selanjutnya, bayi 4 bulan umumnya dapat tersenyum secara spontan terhadap orang yang menarik perhatiannya. Selain itu, biasanya dia sudah mampu untu menirukan ekspresi wajah orang dewasa yang tersenyum lebar atau cemberut. Mulai dapat bermain dengan orang lain dan bisa menangis ketika permainan berhenti. Meski sering menangis, namun ada kalanya ia sudah mulai dapat tertawa ketika melihat hal yang dianggapnya lucu atau menarik.

Pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi memang unik. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyamakan perkembangan bayi kita dengan bayi yang lain. Ketika kita tidak menemukan perkembangan-perkembang seperti yang sudah dijelaskan dalam rentang waktunya, maka kita sebagai orang tua mesti waspada. Kita harus mengetahui penyebabnya, mungkin memang dari awal kita kurang respon atau kurang mengajak anak berkomunikasi. Dan jika memang ada sesuatu yang mengkhawatirkan, maka tidak ada salahnya orang tua mengonsultasikannya ke dokter ahli.

Disampaikan Nila Anggreiny, M.Psi., Psikolog dalam Spesial Program Parenting Clinic
Tema: Tahap Perkembangan Anak Usia 4-8 Bulan.
Edisi: 28 September 2017