PADANG, sippfm.com- Angkatan Muda Kabah (AMK) Kota Padang memberikan pandangan perihal tawuran pasca pemberitaan tawuran antar sekolah di kawasan Lubuk Lintah, Lubeg hingga Cengkeh yang telah beredar di media sosial beberapa hari lalu.

Ketua Pengurus Cabang AMK Padang, Argi Putra Finalo mengatakan fenomena tersebut membuat masyarakat resah. Khususnya bagi masyarakat yang memiliki anak yang masih bersekolah di jenjang SMA dan SMK sederajat.

Menurut Argi, pelajar berpotensi untuk jadi korban di setiap aksi tawuran serta menilai hal ini merupakan masalah bersama dan harus dicarikan solusinya bersama-sama dengan pemangku kepentingan.

“Adik-adik ini hanyalah korban dari ketidakseriusan atau pembiaran yang dilakukan oleh para pemaku kepentingan selama ini,” kata pemuda yang juga aktif di KNPI Sumbar itu.

Argi menambahkan bahwa tawuran merupakan kejadian yang berulang bahkan cenderung membudaya di tataran pelajar Kora Padang.

“Fakta ini yang harus sama-sama kita pahami,” ujarnya.

“Sebagai korban, mereka tidak dapat disalahkan begitu saja, seolah-olah ini merupakan cita-cita mereka sedari kecil.”

“Mereka sedang berada pada umurnya, yang mana sedang semangat-semangatnya untuk aktualisasi diri,” jelas dia.

Demi mengatasi hal ini berulang, Argi berpendapat bahwa energi pelajar ini harusnya diarahkan pada aspek positif.

Sebab jika tidak, bisa saja fenomena tawuran pelajar ini kemudian jadi kejahatan yang struktural.

“Saat ini yang kita butuhkan adalah tentang bagaimana energi-energi atau semangat yang dimiliki adik-adik ini dapat diarahkan pada hal-hal yang positif. Melalui wadah-wadah yang harus disediakan oleh para stakeholder. Apabila tidak diseriusi ini akan menjadi kejahatan struktural yang dilakukan oleh pemerintah terhadap anak anak muda ini.” Tutup Argi.

Argi pun menegaskan, AMK Kota Padang dan KNPI Sumatera Barat siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini.(*)

klikpositif.com