BUKITTINGGI, sippfm.com- Kesetiaan masyarakat Minangkabau dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila sungguh tidak diragukan. Jika kita membaca sejarah, begitu banyak tokoh-tokoh pendiri Indonesia ini yang merupakan putra Minang. Bahkan ketika ibukota Indonesia, Jogjakarta jatuh dalam agresi Belanda, Indonesia langsung dipimpin dari tanah Minangkabau, demi mempertahankan kedaulatan NKRI.

Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Dt. Marajo., dalam sambutannya pada acara Seminar Fraksi PKS-MPR RI, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (23/10/2021).

“Pengamalan orang Minang terhadap nilai-nilai Pancasila tidak diragukan lagi. Karena hal itu sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka,” ungkap Mahyeldi.

Menurutnya, hal tersebut tercermin dari falsafah hidup yang dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau sejak dulunya, di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung.

“Kalau kita melihat di berbagai tempat di tanah air, atau di negeri manapun orang Minang berada, kita tidak menemukan perkampungan Minangkabau. Karena nyatanya orang Minang menyatu dengan masyarakat dimana mereka berada. Saling menghargai, dan menjaga kerukunan, meskipun dengan latar belakang yang berbeda,” jelasnya.

Mahyeldi menambahkan, Pemerintah Sumatera Barat tetap berkomitmen dalam upaya-upaya menjaga Pancasila, nilai-nilai nasionalisme, dan keutuhan NKRI.

“Salah satu wujud komitmen kita, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saat ini terus memperjuangkan penyelesaian pembangunan monumen PDRI, sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terhadap upaya membela NKRI,” sebut Mahyeldi yang juga merupakan Ketua Forum Bela Negara Sumatera Barat tersebut.

Seminar bertajuk “Bagaimana Orang Minang Mempraktekkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari” tersebut dilaksanakan oleh F-PKS MPR RI bekerjasama dengan DPW PKS Sumatera Barat. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Prof. Yudi Latif, Kepala BPIP tahun 2018, dan Yus Dt. Perpatih yang merupakan budayawan senior Sumatera Barat. Bertindak sebagai Keynote Speaker, Anggota MPR RI, Tifatul Sembiring.

Tifatul dalam sambutannya mengatakan l, diantara tujuan diadakan seminar ini adalah menjelaskan kepada publik, tentang falsafah dan karakter masyarakat Minang, yang sangat kental dengan nilai-nilai Pancasila.