PARIAMAN, sippfm.com- Jumat, 2 Desember 2022 lalu, anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, sosialisasikan Kereta Cepat untuk Indonesia Maju di Hotel Al – Madinah, Pariaman, Sumatera Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta, dan dibuka secara resmi oleh aleg asal dapil Sumbar 2 itu.

 

Dalam sambutannya Nevi Zuairina menyampaikan informasi bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 bagi Masyarakat.

 

“Libur Natal dan Tahun Baru ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempersiapkan pelayanan untuk masyarakat yang akan berlibur. Penetapan masa Nataru pada 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 dan menyiapkan tiket KA Jarak Jauh sebanyak 2.236.021 tiket,” ungkap legislator PKS tersebut.

 

Ia memaparkan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang periode Nataru ini, KAI mengoperasikan rata-rata 484 KA per hari. Jumlah ini termasuk 56 KA tambahan yang dijalankan khusus angkutan Nataru ini untuk rute favorit.

 

“Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 29% dibandingkan tahun lalu yang hanya beroperasi sebanyak 375 KA. Untuk mendukung hal tersebut, KAI telah menyiapkan 465 unit lokomotif, 1.716 unit kereta, dan 77 unit KRD,” tambahnya.

Menjelang Nataru 2023 pihak KAI dan stakeholder perkeretaapian telah melakukan peninjauan  yang bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh aspek layanan KA. Dalam inspeksi tersebut turut hadir Komisaris, Direksi KAI dan jajaran KNKT serta jajaran Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.

 

Tanggapan Nevi Zuairina terkait Pro – Kontra hadirnya Kereta Cepat Jakarta Bandung

 

Menyikapi polemik tersebut, Nevi Zuairina mengatakan bahwa proyek KCJB tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk kemajuan bangsa. 

 

“Saat ini pemerintah tengah membangun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Progres pengerjaan sampai November 2022 ini sudah memasuki tahap akhir yaitu mencapai 91,7% dan ditargetkan selesai pada bulan juni 2023 nanti. Pemerintah mengharapkan agar pembangunan kereta cepat ini, dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru,” terangnya.

 

Namun ia tidak menampik, proyek pembangunan ini juga tidak terlepas dari pro dan kontra masyarakat maupun para ahli. Apalagi ada pembengkakan biaya dalam pembangunannya. 

 

“Untuk itu, saya sebagai anggota dewan di komisi VI dengan mitra terkait, terus meminta kepada pemerintah agar bisa terus berupaya dan mencari cara bagaimana kereta cepat ini menguntungkan dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dalam menuju Indonesia maju, terlepas biaya pembangunan yang membengkak dan permintaan suntikan terhadap anggaran negara yang sangat banyak,dan berbagai pro kontra permintaan. Namun penggunaan anggaran tersebut harus dipertanggungjawabkan karena menggunakan uang negara dengan jumlah yang tidak sedikit,” tandasnya.

 

KCJB memulai pembangunan sejak tahun 2018 silam. Proyek ini direncanakan beroperasi pada Juni 2023 mendatang, mundur dari rencana semula yang awalnya beroperasi tahun 2022. KCJB dibangun oleh 7 perusahaan terkemuka dari Indonesia dan Tiongkok yang telah berpengalaman mengerjakan proyek infrastruktur global dan tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium atau HSRCC. 

 

LRT Jabodebek sebagai Moda Transportasi Urban paling Modern di Indonesia

 

Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Juli tahun 2023 mendatang untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah ibukota dan sekitarnya. Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan segala sesuatunya terkait pengoperasian LRT tersebut, baik sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang maupun perizinan yang diperlukan.

 

“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, tentu kehadiran LRT Jabodebek sangat dinantikan untuk mendukung kegiatan bertransportasi masyarakat yang aman, nyaman dan bebas macet,” pungkas Istri mantan Gubernur Sumbar 2 Periode, Irwan Prayitno, tersebut.