Urgensi Menundukkan Pandangan

Ustadz Ali Margosim Askarillah
Ustadz Ali Margosim Askarillah

Dahulu menundukkan pandangan diberikan kepada remaja yang belum menikah, nah tema sekarang adalah menundukkan pandangan dalam pernikahah, bagaimana sih bentuk menundukkan pandangan dalam pernikahan itu?

Sama, kalau sebelum menikah menundukkan pandangan baik dengan lawan jenis maupun sesama jenispun begitu. Jika dalam pernikahan jauh lebih berbahaya dibandingkan sebelum menikah, karena resikonya lebih besar.

Apa alasan Menundukkan Pandangan?
Sebelum itu terlebih dahulu mengetahui pengertian menunduk, menunduk dapat diartikan sebagai tunduk, taat, patuh. Artinya pandangan kita ini, kita harus tahu Batasan mana yang halal mana yang haram. Menundukkan pandangan juga dapat diartikan sebagai melihat sewajarnya.
Pandangan dari mata adalah pintu dari zina, dan zina itu sendiri sudah dijelaskan oleh Allah Swt, dalam Q.S. al-Isra’ Ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
Di dalam ayat ini menerangkan bahwa medekati saja sudah dihukum oleh Allah Swt apalagi berbuat zina. Zina dapat diibaratkan dengan narkoba, awalnya hanya coba-coba tetapi ketagihan bahkan tekergantungan, nauzubillahi minzalik.
Begitu juga dengan menjaga pandanga, disaat kita mengumbar atau tidak menjaga pandangan apa yang harus kita lihat dan tidak maka syahwat itu selalu bertumbuh, tidak pada tempatnya.
Rasulullah saw pernah menjelaskan bahwa setiap anggota tubuh manusia ada zinanya
1. Mata, melihat segala sesuatu yang tidak dihalalkan baginya
2. Telinga, mendengar segala sesuatu yang diharamkan
3. Tangan, memegang yang diharamkan
4. Kemaluan, melakukan hubungan yang dilarang
Di dalam islam jajuh sebelum ini Allah telah mengirimkan risalah mengenai zina kepada kita.
Lalu bagaimana jika kita mengumbar pandangan dengan pasangan halal? Kalau kepada pasangan halal justru berkah jika mengumbar pandangan. (ref)

*Narasumber SIPP FM dalam program “Rumahku Syurgaku”
*Praktisi ketahanan keluarga, spesialis anti selingkuh

Tinggalkan komentar