Tidak Selembut Awan

Oleh: Irsyad Syafar
Kapas itu sangat lembut dan halus. Digunakan untuk “melayani” objek yang sangat sensitif. Tentu saja agar objek tersebut tidak tersakiti atau merasakan perih.
Maka kapas digunakan untuk membersihkan luka, membersihkan bayi dan juga mengusap bagian tubuh yang mengalami sakit atau memar. Kalau digunakan kain biasa, tentu lebih kasar dan akan menimbulkan rasa sakit.
Awan putih jauh lebih lembut dari pada kapas. Kapas masih bisa dipegang dan terasa di tangan. Adapun awan putih tak terasa dalam sentuhan, apalagi akan dipegang.
Namun, walau selembut itu awan putih, ia tetap menyimpan kekuatan. Pesawat terbang yang seluruh bagian luarnya terbuat dari besi yang kuat, bobotnya bisa mencapai 200 ton lebih, dan terbang dengan kecepatan 900 km perjam, bila berbenturan dengan segumpal awan putih ia akan bergetar dan berguncang.
Disitulah baru kita sadari bahwa dibalik kelembutan dan kehalusan awan putih, tersimpan kekuatan yang luar biasa. Para pilot pesawat kalau tidak berhati-hati, maka bisa berakibat buruk bagi pesawatnya.
Kaum Hawa (perempuan) adalah makhluk Allah Swt yang lembut dan halus. Tapi pasti tidak selembut kapas. Apalagi kalau dibandingkan dengan awan putih yang sangat lembut dan halus. Tentu sangat jauh jaraknya.
Sebaliknya kaum Adam (lelaki) tidaklah sekuat dan sekokoh pesawat terbang. Sangat jauh bandingannya. Maka bila kaum Adam berbenturan dengan kaum Hawa, itu tidak saja akan menimbulkan getaran. Malah akan terjadi goncangan hebat.
Gara-gara benturan dengan kaum Hawa, keluarga bisa goncang bahkan bubar, satu kampung bisa heboh dan buncah. Bahkan sebuah negara dan peradaban bisa berkeping-keping.
Makanya Rasulullah Saw memberikan petunjuk dalam berinteraksi dengan kaum Hawa. Terutama pada pasangan hidup (istri). Beliau bersabda:
اِرْفَقْ بِالْقَوارِيْرِ.
Artinya:“Lembutlah kepada kaca-kaca (maksudnya para wanita).” (HR Al-Bukhari, Muslim dan An-Nasa’i).
Kaum Hawa yang lembut itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Harus hati-hati berinteraksi dengannya. Jika langsung saja diluruskan ia bisa patah. Kalau dibiarkan begitu saja, ia akan tetap bengkok. Maka harus berpandai-pandai dan berhati-hati. Rasulullah Saw bersabda:
وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْئٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا.
Artinya: “Dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita.” (HR Bukhari dan Muslim).
Karena itu, sedapat mungkin hindari benturan dengan kaum hawa. Agar “pesawat” anda tidak goncang atau oleng. Sebab ia tidak selembut awan. Wallahu A’lam bishshawab.

Tinggalkan komentar