Padang|sippfm.comPenetapan awal bulan Ramadan 1439 H akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI hari ini, (15/5). Ini disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah A Juraidi, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, A Juraidi. Disebutkan Juraidi, Rukyatul Hilal akan dilaksanakan serentak di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 Provinsi di Indonesia.

“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439H,” terangnya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag.

Sidang ini akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” tambahnya.

Adapun lokasi pelaksanaan pemantauan hilal penetapan awal Ramadlan 1438H/2017M di Sumatera Barat diadakan di Gedung Kebudayaan lantai 5 Dinas Kebudayaan. (Sabai)