Padang | sippfm.com– Investasi di bidang kelautan dan perikanan di Provinsi Sumatera Barat seperti penangkapan dan pengolahan ikan tuna, budidaya dan ekspor kerapu, budidaya dan ekspor mutiara.menunjukkan tren positif, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Yosmeri.
Ia mengatakan, daerahnya memiliki banyak jenis peluang investasi, termasuk di bidang perikanan dan kelautan. Selain adanya investor kini tengah berjalan yakni untuk penangkapan dan pengolahan ikan tuna, budidaya dan ekspor kerapu, budidaya dan ekspor mutiara, juga ada ekspor ikan hias, budidaya udang vaname.
“Sampai sekarang, usaha itu masih berjalan tanpa ada masalah yang berarti, dan kini berbagai jenis usaha itu berjalan lancar dan tidak persoalan. Karena memang komitmen kita itu membuka sebesar-besarnya peluang bagi investor ingin berinvestasi ke Sumbar,” katanya di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan, potensi untuk usaha kelautan dan perikanan di Sumbarsangat terbuka lebar. Untuk itu kepada investor, selalu ditawarkan dengan berbagai peluang ataupun potensi investasi, seperti penangkapan dan pengolahan ikan tuna, budidaya kerapu., budidaya kerang mutiara, budidaya rumput laut, pemasaran ikan hias, pembangunan cold storage atau pabrik es, dan pembangunan galangan kapal.
“Pembahasan ini telah kami sampaikan bersama Gubernur SumbarIrwan Prayitno di acara pada temu bisnis investasi bidang kelautan dan perikanan di Hotel Balairung Jakarta, Rabu(4/08). Nah sekarang, kita berharap ada respon positif dari kegiatan tersebut, yakni para pelaku usaha mau berinvestasi di bidang perikanan ini,” ungkapnya.
Yosmeri mengaku optimis bahwa dari kegiatan yang dihadiri dari oleh sejumlah asosiasi di bidang perikanan itu, bakal tertarik untuk datang ke Sumbarmelihat langsung kondisi perikanan. Setidaknya dengan adanya pernyataan minat saja, maka Pemprov Sumbarakan memfasilitasi kedatangan para investor tersebut.
“Jadi yang hadir cukup banyak, yakni dari asosiasi perikanan nasional, asosiasi tuna, asosiasi udang, asosiasi kerang mutiara, asosiasi budidaya laut, serta pengusaha nasional bidang penangkapan ikan. Lalu juga ada dari bidang pengolahan hasil perikanan, pengusaha tambak udang, pengusaha galangan kapal, pengusaha wisata bahari, pengusaha cold storage dan pengolahan hasil perikanan,” paparannya.
Dikatakannya, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk memberikan informasi potensi dan peluang investasi kelautan dan perikanan di Sumbar, kepada pengusaha nasional dan para perantau Minang untuk investasi ke daerahnya. Karena, cukup banyak perantau asal Minang yang terbilang sukses menjalankan investasi di bidang perikanan tersebut.
Intinya, kata Yosmeri, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbarjuga memberikan informasi bahwa kini sudah cukup banyak investor yang investasi di Sumbaryang berjalan, seperti penangkapan dan pengolahan ikan tuna, budidaya dan ekpor kerapu, budidaya dan ekpor mutiara, ekspor ikan hias, dan budidaya udang vaname.
“Jadi bisa dikatakan kondisi investasi di Sumbarkini lagi menunjukkan tren positif. Kita berharap hal ini terus tumbuh dengan baik,” harapnya.
Bahkan, katanya, pada pertemuan tersebut juga turut hadir dari pelaku usaha asal Sumbaryakni merupakan pelaku usaha kerapu, usaha tambak udang, dan asosiasi tambak udang, pelaku UMKM lainnya terkait wilayah pesisir. DKP menyatakan, dari kegiatan tersebut, ternyata ada satu orang pengusaha perikanan yang berminat untuk berbisnis untuk budidaya udang vaname.
“Jadi ada salah seorang investor nasional yang bakal datang ke Sumbardalam waktu dekat ini. Namanya bapak Thomas dan ia bakal berinvestasi untuk budidaya udang vaname,” ungkapnya.
Pernyataan di peroleh DKP, dari diskusi yang berkembang usai acara tersebut dilakukan, yang menyatakan minatnya berinvestasi ke Sumbar. Investor itu datang dari perusahaan mutiara dan galangan kapal, serta investasi bidang pembenihan udang. Dari hal ini, Gubernur SumbarIrwan Prayitno menyatakan provinsi itu dengan senang hati menyambut kedatangan para investor.
“Kita di Pemda akan memberikan kemudahan berinvestasi terutama bidang perizinan, dan kita akan memfasilitasi jika perlu kemitraan dengan pengusaha lokal baik masalah lokasi dan administrasi lainnya,” tegas Irwan di Padang.
Sumber: antaranews.com