JAKARTA sippfm.com— Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali meraih predikat sebagai Provinsi Terinovatif untuk ke enam kalinya dalam ajang penganugerahan Innovate Government Award (IGA). Hal ini mendorong Pemprov Sumbar terus berupaya meningkatkan kualitas pemerintahan dalam berbagai aspek layanan.
Penghargaan Innovate Government Award 2023 berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Selasa (12/12/2023). Sumbar menerima penghargaan ini untuk ke 6 kalinya sejak 2017 lalu.
“Alhamdulillah, tentu saja penghargaan ini hadir berkat kinerja bersama di lingkup Pemprov Sumbar, serta dukungan dari rekan-rekan anggota legislatif, jajaran Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan tentu saja dukungan serta doa seluruh masyarakat,” ucap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
Gubernur mengatakan pemprov tak lantas berpuas diri. Namun terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik bagi seluruh masyarakat Sumbar.
“Penghargaan tak lantas membuat kita berpuas hati. Masih banyak target-target yang perlu kita realisasikan. Tentu saja dengan gerak bersama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kita berdoa agar Allah memudahkan segenap usaha kita demi Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan,” ucap Gubernur lagi.
Penghargaan IGA 2023 diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hasastri, yang hadir mewakili gubernur, didampingi Kepala Balitbang Sumbar Bustavidia dan Kepala Dinkes Sumbar Lila Yanwar.
“Sumbar menjadi satu dari tujuh Provinsi Terinovatif di Indonesia, dengan inovasi Lihai dan Masuk Sorga sebagai inovasi unggulan, dari 177 inovasi yang diajukan ke tahap penilaian. Alhamdulillah, kita berhasil mempertahankan predikat Provinsi Terinovatif, dan harus kita pertahankan pada tahun berikutnya,” ucap Hansastri.
Sementara itu Mendagri RI, Tito Karnavian menekankan bahwa inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sangat penting. Sebab, kehidupan di tengah masyarakat terus berkembang, selalu bergerak dinamis, dan diiringi perkembangan teknologi yang pesat.
“Inovasi yang kita butuhkan harus terwujud dalam bentuk sistem yang teruji, sehingga, pergantian kepemimpinan di daerah tidak menjadi masalah, karena sistem yang ada dapat terlaksana dan dilanjutkan dengan baik,” ucap Menteri Tito.
Sebagai salah satu pemerintahan dengan populasi terbesar di dunia, yang juga diperkuat oleh 500 lebih kepala daerah, Indonesia membutuhkan iklim penyelenggaraan pemerintahan yang kompetitif untuk saling memacu pengembangan daerah.
“Terdapat ruang besar bagi kepala daerah untuk bermanuver dalam inovasi. Jangan asal inovasi. Inovasi bukan hanya soal platform dan aplikasi,” ucap Tito lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas menyatakan, Kementerian PAN RB sangat menyambut baik terlaksananya IGA secara berkelanjutan. Sebab, indikator dalam penilaian untuk menjadi inovatif sangat banyak dan kompleks.
“Bersama Kemendagri, BPK, hingga KPK, kita terus berusaha untuk terus mendukung inovasi serta mengefisienkan penyelenggaraan pemerintahan. Wujudnya ialah semakin sederhana dan sedikitnya jumlah aplikasi, sehingga masyarakat tidak rumit dalam mengakses pelayanan,” ucapnya. (mc/adpsb)