Padang, sippfm.com – Ustaz Muhammad Husein, Lc., aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang telah 12 tahun tinggal di Gaza, Palestina, hadir di Perguruan Islam Ar Risalah (PIAR), Kota Padang, Senin (5/2/2024).

Kedatangan pria yang akrab disapa Ustaz Husein Gaza itu disambut antusias oleh ribuan siswa PIAR yang ingin mendengarkan ceritanya tentang kondisi dan pengalamannya selama di Gaza.

Ustaz Husein pada kesempatan itu mengatakan dirinya sudah tinggal di Gaza sejak 2011. Selain sebagai aktivis kemanusiaan, ia juga menjadi jurnalis dan kontributor lepas.

“Saya 12 tahun merasakan berbagai episode militeristis Israel di Gaza. Tahun 2012 merupakan pengalaman pertama saya, (Gaza) dibombardir,” ujarnya.

Ustaz Husein sudah beberapa kali diminta oleh Kementerian Luar Negeri RI agar bersedia dievakuasi ke Indonesia. Namun, ia menolak.

Ia gandrung jatuh cinta dengan Gaza. Ia kuliah di Universitas Islam Gaza, dan mendapatkan gelar sarjana dari sana. Ia bahkan menikahi seorang wanita Gaza, dan dikaruniai dua orang anak.

Selain itu, ia juga memiliki kanal Youtube pribadi dengan nama Muhammad Husein Gaza, dan mengisinya dengan video tentang situasi dan keadaan di Jalur Gaza.

Ketika perang Israel-Palestina meletus pasca-peristiwa 7 Oktober 2023, Israel melancarkan aksi genosida yang menyebabkan tewasnya puluhan ribu warga Palestina.

Ustaz Husein pun aktif mengabarkan kondisi terkini Gaza kepada warga Indonesia. Hingga pada 2024, karena kondusi yang tidak lagi kondusif, ia terpaksa pulang ke Indonesia bersama keluarganya.

Di Indonesia pun, ia tetap melanjutkan perjuangannya sebagai aktivis kemanusiaan dengan berkunjung ke berbagai daerah dan hadir sebagai narasumber di media untuk berbagi cerita dan pengalaman tentang Gaza.

Ia mengajak siswa PIAR untuk ikut mendukung aksi solidaritas peduli Palestina. “Apapun cita-cita kalian, nanti ketika besar, tanamkan bahwa semua itu akan antum raih demi berkontribusi dalam membantu perjuangan Palestina,” ungkapnya.

Sekedar informasi, Ustaz Husein hadir di PIAR atas undangan lembaga pendidikan itu bersama LAZ Risalah Charity. Kegiatan ini juga didukung oleh MDMC, AET Travel, dan sebagainya.

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengumpulan donasi dari siswa untuk Palestina. Tidak tanggung-tanggung, dana yang terhimpun mencapai Rp29.795.800. [fru]