Padang| sippfm.com  Keberadaan Silo Gunung di Teluk Bayur  akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Padang.  hal tersebut menyusul ditanda-tanganinya MoU antara Pemerintah Kota (Pemko) Padang dengan PT. Bukit Asam terkait kawasan bekas area penyimpanan batu bara tersebut, Selasa (29/10).

Silo Gunung yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda tersebut sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2004.

Dulunya kawasan yang disebut Area C berfungsi sebagai tempat penampungan terakhir batu bara yang berasal dari daerah Sawahlunto sebelum dinaikan ke kapal di pelabuhan Teluk Bayur. Di kawasan ini terdapat bangunan berbentuk lorong sepanjang lebih dari 200 meter serta memiliki 38 blok pada masing-masing sisinya.

Walikota Padang Mahyeldi ketika meninjau lokasi tersebut mengatakan nantinya lokasi ini selain akan menjadi objek wisata budaya, juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pameran maupun expo.

“Kita akan mengadakan beberapa kegiatan di tempat ini seperti pameran buku bahkan juga mungkin kegiatan-kegiatan Mahyeldi.

Ia menambahkan, dengan 76 blok yang terdapat di dalam bangunan bisa dimanfaatkan sebagai stand pameran ditambah area parkir yang luas.

Mahyeldi juga mendorong angkutan publik seperti kereta api untuk dapat diakses menuju lokasi ini.

Sementara itu, Nan Budiman selaku GM Unit Produksi PT Bukit Asam mengatakan, pihaknya mendukung penuh rencana Pemko Padang tersebut.

“Pastinya kita mendukung penuh program pemerintah guna pengembangan kawasan Teluk Bayur. Untuk teknisnya kita sedang menunggu Blue Print dari pemerintah pusat, karena ini merupakan aset negara,” ujarnya. (*/ti).