Padang| sippfm.com- Meski beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat sudah mengeluarkan instruksi untuk meliburkan kegiatan sekolah, sejumlah kabupaten/ kota lainnya belum memutuskan meliburkan sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat (Pasbar), misalnya. Sejauh ini baru mengeluarkan imbauan kepada siswa mengurangi aktivitas di luar sekolah.

“Iya, memang imbauan itu belum dilakukan secara tertulis, namun telah saya sampaikan melalui grup WhatsApp,” kata Kadisbud Pasbar Marimus, Minggu (22/9), sebagaimana dirilis Padang Ekspres, Senin (23/9).

Imbauan sama disampaikan Bupati Pasbar Yulianto.

“Kita berharap seluruh masyarakat memiliki kesadaran untuk mencegah berbagai macam penyakit yang disebabkan kebakaran hutan di Provinsi Riau dan sekitarnya,” ujarnya.

Hal sama juga terlihat di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Kendati sejumlah kalangan meminta wali kota maupun bupati untuk meliburkan siswa, namun pemerintah daerah setempat belum mengambil keputusan

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengaku juga sudah gerah karena kondisi asap. Jika tidak ada tanda-tanda asap akan menipis, Riza menyebut, akan meliburkan sekolah yang ada di Payakumbuh.

Riza juga mengaku sudah mengecek ke stafnya, terkait perkembangan kondisi kualitas udara di Payakumbuh pada Minggu (22/9) yang berkisar pada angka 200 sampai dengan 261 PM. Diakui Riza, status ini memang tidak sehat. Namun, untuk meliburkan sekolah, kondisinya adalah 299 ke atas dan sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Selain sudah mengecek ke stafnya, Riza Falepi juga mengaku bertemu dengan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam acara wirid silaturahmi Sumbar pimpinan Buya Adam Bagadiang.

Seperti disampaikan Riza, kondisi kabut asap yang makin tebal menyelimuti Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota), membuat warga di sejumlah tempat menggelar Shalat Istisqa. Bahkan, Riza Falepi dan Irfendi Arbi ikut shalat minta hujan di Lapangan Sepakbola Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (22/9).

Pemkab Padangpariaman dan Padangpanjang juga belum mengambil keputusan meliburkan siswa. Menurut Kepada Dinas Kesehatan Padangpariaman, Yutiardi Rivai pihaknya bersama pemkab sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat guna mengurangi aktivitas di luar rumah. (*)

Sumber : Padek