JAMBI sippfm.com – Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI), menyoroti peluang dan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani di Indonesia. Ia memperkirakan kebutuhan protein hewani akan meningkat seiring dengan program makan bergizi dan susu gratis yang akan dijalankan oleh pemerintah.
Audy menyebutkan dua tantangan utama. Pertama, produksi susu dalam negeri yang masih rendah, di mana 80% susu yang dikonsumsi Indonesia masih diimpor. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, diperlukan tambahan 1,65 juta ekor sapi perah. Kedua, konsumsi daging ayam per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia. Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan, konsumsi daging ayam di Indonesia pada 2023 baru mencapai 7,46 kilogram per kapita per tahun, jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 44 kilogram.
“Meskipun ada peningkatan, konsumsi daging ayam kita masih rendah. Dengan adanya program makan bergizi dan susu gratis dari Presiden terpilih, ISPI harus memanfaatkan peluang ini untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, terutama ayam, telur, dan susu,” ujar Audy.
Audy berharap ISPI dan semua pihak terkait dapat mendukung program pemerintah untuk pemenuhan gizi anak Indonesia. Ia juga menyampaikan, pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi yang baru dilantik, Fachroerrozi Hoesni, akan memimpin pengembangan sektor peternakan di Jambi selama masa jabatan 2024-2029.
Fachroerrozi menyatakan siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor peternakan di Jambi, mengingat banyaknya sarjana peternakan yang tersebar di hampir semua wilayah provinsi tersebut.
Pelantikan pengurus PW ISPI Jambi ini berdasarkan SK Pengurus Besar ISPI No. 01.005/SK-PB.ISPI/X/2024, dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemprov Sumbar, termasuk Staf Ahli Gubernur, Maswar Dedi, dan Kepala Biro Adpim, Mursalim. (*)