Padang| sippfm.com- Pesantren Perguruan Islam Ar Risalah Padang akhirnya memulangkan siswanya, setelah menjalani karantina (lock down) dan sosial distancing sejak satu pekan terakhir. Keputusan ini menyusul pasca ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Kota Padang pada Kamis (26/3/2020). Siswa dipulangkan hingga batas waktu yang belum ditentukan, Pemulangan ini dinilai menjadi keputusan terbaik, guna mengantisipasi ancaman memburuknya situasi ke depan.

Proses pemulangan siswa dilaksanakan pada Sabtu- Ahad (28-29 Maret 2020), dibawah pengawasan penuh tim Satuan Siaga Ar Risalah (SSA) bersama tim kesehatan dan para pengasuh. Orang tua tidak diperkenankan masuk area kampus, melainkan hanya sampai pos SSA / keamanan. Selanjutnya petugas membantu siswa membawa perlengkapan dari asrama ke pintu evakuasi, tanpa mengizinkan orang tua turun dari kendaraan.

Sejak ditetapkan status tanggap darurat Corona Virus (Covid-19) di Kota Padang, Ar Risalah mulai memberlakukan ‘Lock Down’ dan karantina bagi para siswa dan seluruh keluarga besar Ar Risalah. Bahkan sejak tiga hari terakhir, komplek Ar Risalah ditutup total, termasuk bagi para karyawan dan guru yang berdomisili di luar kawasan Ar Risalah. Mereka tidak diperbolehkan mengakses kawasan pesantren dan diinstruksikan bekerja dari rumah, serta dilarang mengunjungi lokasi keramaian. Langkah social distancing ini dilakukan sebagai upaya memutus dan mencegah rantai persebaran virus. “Ini adalah bentuk ikhtiar kita, guna memutus rantai penularan virus Corona ini. Akses masuk kampus kita tutup rapat, dan siapapun yang masuk ke komplek harus melewati pemeriksaan ketat di pos keamanan. Kita berharap asrama menjadi tempat yang kondusif. Kita meminta komitmen dari orang tua dan siswa untuk berperan aktif mencegah potensi penularan virus ini, seperti melakukan karantina mandiri, menjalankan social distancing,” ungkap Ketua Umum Yayasan Arwim Al Ibrahimi. (*)