Perubahan sosial budaya akan menimbulkan beberapa jenis kenakalan remaja atau perilaku menyimpang. Seperti perkembangan teknologi saat ini yang memicu kenakalan remaja karena lemahnya kontrol diri dan lingkungan. Perkembangan informasi yang bebas dan tidak adanya filter, ditambah dengan adanya media sosial, seiringnya waktu kecanggihan teknologi menimbulkan kenakalan remaja serta terjadinya perilaku menyimpang.
Contoh perilaku remaja yang kurang baik dari pengaruh teknologi adalah game yang ada di handphone. Anak-anak bisa menghabiskan waktu mereka bermain game seharian, tanpa mempedulikan kesehatan diri mereka sendiri. Game yang mereka mainkan akan mempengaruhi cara berfikir di dunia nyata, dengan kepuasan yang mereka dapatkan dalam bermain game. Hal ini akan mempengaruhi jiwa dan pikiran mereka dengan menjadikan apa yang mereka lihat di sebuah game adalah sesuatu yang boleh dilakukan di dunia nyata.
Dalam hal ini, keluarga adalah benteng utama dan benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak dari pengaruh lingkungan yang tidak baik. Jika tidak anak kita yang menjadi korban atau mungkin menjadi aktornya.
Berada dalam pemahaman agama, kita bukanlah manusia yang sempurna tapi yang sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau bertobat. Setiap anak cucu adam ini pasti melakukan keslahan atau kekeliruan yang mungkin kecil atau besar. Tetapi yang terbaik itu bukan yang tidak pernah berbuat salah tapi yang terbaik itu mengakui kekeliruannya dan mau bertobat.
Dari sisi spiritual keagamaan ini perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita yang mungkin sudah jadi pelaku atau menjadi aktor perilaku menyimpang. Untuk mengatasi permasalah atau kekeliruan bagi anak-anak, kita perlu memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mereka. Maka orang tua harus melakukan rehabilitasi bersama tokoh masyarakat atau pemerintahan.
Orang tua adalah kunci utama bagi anak dalam menggugah sisi spiritual kejiwaan dan keagamaannya. Jika orang tua abai terhadap sisi spiritual ini, maka anak tidak akan memiliki kesadaran hidup untuk menata masa depan dan cita-cita mereka.
_Disampaikan oleh: H. Mulyadi Muslim, Lc, MA, Dt. Said Marajo Nan Putiah. Dalam program Dialog Sosial Budaya di Radio SIPP FM (Rabu, 30/08/2023, Pukul 10)_