Dalam mengelola keuangan, keyakinan bahwa setiap individu memiliki jaminan rezeki dari Tuhan adalah langkah awal yang penting. Keyakinan ini seharusnya diiringi dengan usaha yang maksimal, tanpa rasa malas atau ketidakpastian. Keluarga yang memahami dan menerapkan prinsip ini akan selalu berusaha keras dan percaya bahwa usaha mereka akan mendatangkan rezeki yang cukup. Mereka tidak pernah merasa takut atau ragu terhadap masa depan keuangan mereka.

Manajemen keuangan yang baik melibatkan pemahaman tentang laporan keuangan dan menghindari utang yang tidak perlu. Banyak kasus pinjaman online yang menjerat masyarakat, termasuk mereka yang memiliki pendapatan tetap seperti guru. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen keuangan yang buruk dapat terjadi di berbagai profesi, tidak peduli seberapa stabil pendapatan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan manajemen keuangan yang baik agar tidak terjebak dalam utang yang berlebihan.

Bagi mereka yang belum berkeluarga, pencatatan keuangan adalah kunci untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik. Meskipun masih menerima uang saku dari orang tua, mahasiswa dan siswa perlu belajar membuat anggaran yang mencakup kebutuhan wajib, tambahan, dan dana darurat. Dengan perencanaan yang baik, mereka dapat memastikan bahwa uang yang diterima digunakan dengan bijak dan tidak terjadi kekurangan di saat-saat yang mendesak. Mengelola keuangan dengan baik sejak dini akan membantu mereka mempersiapkan diri untuk tantangan finansial di masa depan. (Dwi-Dini)

 

Disampaikan oleh: Apt. Trisna Puspita Sari, S. Farm. (Kabid Ekonomi Salimah Kota Padang) pada Talkshow Beranda Perempuan Radio SIPP FM, Senin (22/07/2024)