Padang| sippfm.com- Demonstrasi ribuan mahasiswa di DPRD Sumatera Barat berlangsung anarkis, Rabu (25/9). Setelah menerobos masuk ke gedung DPRD yang berlokasi di jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang itu, mahasiswa masuk ke semua ruangan yang ada di kantor tersebut.

Menurut laporan beberapa saksi mata, massa masuk sekitar pukul 15.00 WIB dan merusak semua apa yang ada di dalam ruangan. Bahkan ruangan sidang utama mereka duduki. Kaca meja dipecahkan, kursi dan meja dihancurkan. Beberapa oknum mahasiswa berdiri di atas meja dan melakukan orasi.

“Hidup mahasiswa. Ini milik rakyat,” teriak mahasiswa, yang diikuti mahasiswa lain.

Sementara, di ruang perpustakaan, mahasiswa merusak apa saja yang mereka temukan. Meja dan kursi pecah. Komputer dilempar dan buku-buku berantakan.

Kemudian, kaca-kaca jendela dan pintu gedung pecah dirusak. Hingga pukul 15.30 WIB, mahasiswa masih menduduki gedung DPRD Sumbar. Sementara polisi masih berjaga-jaga di luar gedung DPRD.

Sementata di lain sisi, sebagian peserta aksi juga mengangkat poster-poster dengan tuilisan yang tidak senonoh. Dicurigai aksi ini diboncengi oleh beberapa kepentingan yang tidak sejalan dengan aspirasi utama aksi.

Wakil Ketua Sementara DPRD Sumatera Barat, Irsyad Syafar mengecam tindakan ‘bar-bar’ yang dilakukan oleh oknum demonstran tersebut. Dia menyebutkan aksi para mahasiswa yang merusak itu sudah melanggar hukum dan perundang-undangan.

“Tentunya pihak kepolisian hendaknya melakukan penindakan,” tukas politisi PKS itu.

Pernyataan serupa disampaikan anggota DPRD Sumbar Hidayat. Dia menyesali adanya massa yang melakukan perusakan. Padahal anggota dewan telah memfasilitasi keinginan ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa.

“Keinginan mahasiswa kita fasilitasi. Mau surat pernyataan dikirim ke DPR, sudah kita kirimkan. Ingin berdialog, kita berikan kesempatan. Namun ada juga oknum mahasiswa yang anarkistis,” kata politisi Gerindra ini.

Hal serupa disampaikan anggota DPRD lainnya, Irwan Afriadi. “Tadi janji dari mahasiswa ini tak anarkistis. Tapi saat kita melakukan dialog dengan perwakilan mahasiswa,  mahasiswa lainnya malah melakukan perusakan,” katanya. Irwan sempat menegur dan melarang para mahasiswa yang sedang melakukan perusakan. “Kita sesali sikap anarkistis seperti itu,” imbuh kader Partai Nasdem ini.

Adapun jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan anarkis ini belum diketahui. Pihak-pihak terkait masih berkoordinasi, dan menunggu laporan kerusakan dari sekretariat dewan. (*)