PADANG, sippfm.com- Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, mengalami peningkatan.
Hal ini diketahui melalui jurnal “Analisis Perubahan Kualitas Udara di Kawasan PLTU Teluk Sirih Kota Padang Menggunakan Remote Sensing.” Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Taman Siswa Padang itu terbit melalui Jurnal Pembangunan Nagari Vol. 7, No. 2 Badan Penelitan dan Pengambangan Sumatra Barat, pada 31 Desember 2022 lalu.
“Di sini kita bisa melihat sebelum dan sesudah adanya PLTU Teluk Sirih ini. Bagaimana keadaan yang ada di daerah PLTU tersebut. Apakah ada perubahan unsur-unsur udara seperti NOx?” kata Heny Mariati, salah seorang peneliti kepada Langgam.id
PLTU Teluk Sirih, Heny, mengatakan dampak terhadap lingkungan adalah terjadinya hujan asam, yang menurunkan tingkat kesuburan tanah, mengasamkan danau dan aliran sungai sehingga hal ini akan mengancam kehidupan biota air. Hujan asam juga dapat mempercepat korosi pada bangunan sehingga dapat mengurangi kekuatannya.
“Dampak terhadap lingkungan adalah terjadinya hujan asam, yang menurunkan tingkat kesuburan tanah, mengasamkan danau dan aliran sungai sehingga hal ini akan mengancam kehidupan biota air. Hujan asam juga dapat mempercepat korosi pada bangunan sehingga dapat mengurangi kekuatannya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dampak kadar NOx terhadap kesehatan manusia adalah dapat menimbulkan kesulitan bernafas, iritasi pada paru-paru dan infeksi saluran pernafasan terutama pada penderita saluran pernafasan seperti asma.
langgam.com