PADANG, sippfm.com- Gubernur Mahyeldi sebut program perhutanan sosial Sumbar bisa menjadi penguat perekonomian masyarakat sekitar. Menurutnya, meski masih perlu dilakukan edukasi lebih bagi masyarakat kawasan hutan dalam pola pemanfaatan.
“Saat ini ada perkebunan kopi yang ditanam di area perhutanan sosial, telah menghasilkan secara ekonomi, artinya ini ada peluang yang bisa dioptimalkan bagi masyarakat kawasan hutan,” terang Gubernur Mahyeldi, pada saat meresmikan pembukaan gerai kopi “Solok Radjo” yang berlokasi di area Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, pada hari Rabu (22/2).
Menurut Gubernur, sebahagian penggarap memang masih terbatas dalam hilirisasi dan pemasaran produk, ini yang perlu di arahkan agar mengelola perhutanan sosial sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga selain bermanfaat secara ekonomi juga dapat membantu pemenuhan rantai pasokan.
“Dalam pengelolaan masyarakat harus diedukasi, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar, mereka harus dimudahkan dari segi pemasaran dan distribusi produk,” tegas Mahyeldi.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi menyampaikan bahwa kehadiran produk kopi hasil penanaman di area perhutanan sosial pada Bandar Udara merupakan yang pertama di Sumatera Barat bahkan mungkin juga di Indonesia. Ia berharap, semoga ini adalah pertanda untuk kemajuan perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan.
“Adanya Gerai Kopi Radjo di Bandara, membuktikan bahwa Program Perhutanan Sosial bisa menjadi solusi penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan, ini yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” ulas Yozarwardi.
Pemprov. Sumatera Barat