PADANG, sippfm.com- Pemerintah Kota Padang menerapkan sejumlah langkah untuk menekan angka inflasi di Kota Padang. Hal ini di disebabkan kota Padang menjadi penyumbang tertinggi angka inflasi di Sumatera Barat. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi, di ruang Media Center Kota Padang, Selasa (13/9/2022).
“Pemerintah Kota Padang menerapkan 3 langkah guna mengendalikan inflasi daerah. Langkah pertama adalah pencanangan gerakan menanam cabai di lingkungan perkantoran, maupun di rumah masing-masing. Pemerintah Kota Padang akan membagikan 39 ribu bibit cabai gratis bagi masyarakat dan KWT,” ungkap Guswardi.
Hal ini disebabkan karena harga cabai merupakan penyumbang tertinggi inflasi daerah.
“Walau kita tidak tahu kapan cabe ini akan menghasilkan, tapi bisa membantu jika terjadi kelangkaan cabe nantinya. Diharapkan 3 bulan kedepan, jika cabe sudah berbuah, maka harga cabe akan otomatis menjadi lebih murah, atau seimbang dengan harga pupuk. Sehingga petani juga tetap diuntungkan,” pungkasnya.
Guswardi menegaskan, program ini akan dikawal dengan baik agar berjalan sesuai rencana, sehingga hasilnya juga sesuai dengan target yang diharapkan. Diharapkan,kota Padang bisa memenuhi kebutuhan sendiri, tidak perlu lagi mendatangkan cabe dari luar.
Langkah berikutnya yang dilakukan oleh Pemko Padang adalah mengelar pasar murah di setiap kecamatan. Pasar murah ini dilaksanakan secara bergiliran,dan telah dimulai sejak tanggal 5 September lalu di Kantor Camat Koto Tangah.
“Masyarakat dapat mendatangi kegiatan pasar murah di wilayah masing-masing. Kami menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga di pasar,” paparnya lagi.
Dengan adanya pasar murah tersebut, dinilai cukup membantu masyarakat, dengan perbedaan harga yang cukup signifikan.
Langkah ketiga yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang adalah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat.
“Untuk nelayan kami mendapatkan alokasi sebanyak 1.450 orang. Rencananya masing-masing KK nelayan mendapatkan Rp450 ribu rupiah. Anggarannya diambilkan melalui BTT,” ujarnya.
Guswardi berharap dengan tiga strategi ini dapat membuat angka inflasi di Kota Padang tidak lagi tinggi. (*)