JAKARTA, sippfm.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pembangunan ibu kota negara (IKN) baru luar biasa rumit dan menantang. Pasalnya, pemerintah harus tetap menjaga lingkungan, hutan, dan keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur.
“Ini merupakan proses pembangunan ibu kota negara baru yang luar biasa rumit dan menantang,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya @smindrawati, dikutip Jumat (7/1).
Ia mengatakan pemerintah bertekad membangun ibu kota baru dengan masa depan yang modern, berbudaya, beradab, dan mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Titik nol, kata Sri Mulyani, akan menjadi referensi koordinat lokasi pembangunan kompleks istana negara dan pusat pemerintahan.
“Untuk perkembangan pembangunan selanjutnya secara bertahap di Penajam Kalimantan Timur,” terang Sri Mulyani.
Bendahara negara menjelaskan pembiayaan atas pembangunan ibu kota baru juga dirancang dengan cermat agar APBN tetap terjaga.
Sementara, pemerintah dan DPR sedang membahas rancangan undang-undang (ruu) IKN. Mereka juga meminta pandangan dari sejumlah pihak dan masyarakat luas.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pembangunan ibu kota baru menjadi salah satu bagian prioritas dalam merancang APBN 2022.
Meski begitu, bendahara negara ini menegaskan penanganan covid-19 tetap menjadi prioritas nomor satu dalam menyusun APBN 2022.
“APBN perlu dijaga untuk memenuhi kebutuhan negara, yaitu penanganan covid-19, pemulihan ekonomi, perlindungan sosial, dan mengantisipasi gejolak global. Namun ada prioritas nasional seperti pembangunan IKN,” pungkas Sri Mulyani.
langgam.co