Oleh : Ustadz April Hidayat
Seorang pria bijak mendatangi majlis seorang Imam di sebuah masjid dengan membawa sekeranjang korma untuk dibagikan kepada jama’ah yang hadir. Sang Imam meminta pria bijak itu untuk membagikan langsung korma yang ia bawa.
***
Pria bijak itu bertanya kepada sang Imam : “Dengan cara apa saya membagikannya? dengan cara Allah? atau cara manusia ?
Imam : “Bagikanlah seperti layaknya manusia membagi!
***
Laki-laki bijak itu segera berdiri dan mengangkat keranjang korma itu kemudian ia bagikan 7 butir korma kepada masing-masing jama’ah yang hadir, lalu sisanya Ia letakkan di atas meja sang Imam.
Imam :”Sekarang kumpulkan kembali semua korma-korma itu dan bagikan ulang dengan cara pembagian Allah!
***
Si pria bijak itu mengumpulkan kembali semua korma-korma itu, lalu membagikan ulang dengan cara yang unik, semua yang hadir merasa aneh dengan caranya membagi dan bahkan ada yang sampai tertawa. Bagaimana tidak?
Sekarang ada orang yang hanya mendapatkan satu butir saja, ada yang mendapatkan satu genggam, ada yang mendapatkan “sepangkuan” dan ada yang tidak mendapatkan satu butirpun sama sekali, betul-betul mengherankan!
***
Apa pesan yang ingin disampaikan pria bijak ini ??
Ia ingin menyampaikan bahwa Allah Swt memiliki hikmah dalam segala hal, dan hal terindah dalam hidup adalah “keragaman”, andai Allah berikan harta melimpah kepada semua orang tentu tidak ada lagi nilai dari harta tsb di mata mereka.
***
Andai Allah jadikan semua manusia sehat, tentu mereka tidak akan pernah mengerti nilai dari kesehatan itu. Demikian pula andai Allah jadikan semua manusia ulama tentu mereka juga tidak akan mengerti cara menghargai ilmu dan ulama.
Andai “semua suami” Allah mudahkan begitu saja untuk punya Istri ” lebih” tanpa ada berbagai konsekuensi yang harus Ia pikul, dikhawatirkan. Ia tidak bisa lagi merasakan nilai seorang Istri, karena begitu mudahnya untuk mendapatkannya.
***
# Rahasia dari “keberagaman” dalam kehidupan ini adalah agar manusia dengan manusia lainnya saling melengkapi, dan belajar ikhlas menerima ketetapan dan pemberian-Nya.