Padang, sippfm.com- Sebuah rilis yang dikeluarkan oleh Lokadata.id tanggal 20/1/2020 lalu menyebutkan bahwa Kota Padang ternasuk salah satu daerah yang pertumbuhan ekonomi cukup pesat di Indonesia. Dari 514 wilayah yang disurvei, Kota Padang menepati posisi ke tujuh. Artinya pertumbuhan ekonomi di kota ini menderu dan sangat menggembirakan.

Menurut Lokadata, kota ini tak pernah melempem. Justru tumbuh pesat, lebih cepat dari 514 wilayah lain di Indonesia, dan stabil. Daerah ini juga ditopang oleh anak-anak muda yang jumlahnya melimpah.

Sejak era otonomi daerah awal 2000-an, perekonomian tak lagi terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, tapi menyebar ke banyak daerah. Kebijakan otonomi telah mengalirkan sebagian dana pembangunan langsung dari pusat ke kabupaten/kota. Di sinilah, dana otonomi ini menyemaikan bibit-bibit pertumbuhan baru.

Aliran dana ini memang tak seketika menyulap daerah jadi berkilau, tapi, menurut ekonom Universitas Indonesia Ari Kuncoro, otonomi merupakan titik awal dari proses evolusi. Ada daerah yang tumbuh cepat, tapi banyak pula yang tetap stagnan atau malah melorot.

“Daerah yang punya bibit perekonomian dari sektor jasa dan perdagangan, biasanya akan tumbuh,” kata Ari seperti dirilis Lokadata.id.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;

  1. Pertumbuhan yang stabil, anak muda berlimpah, dan belanja non-makanan
  2. Tersedianya angkatan kerja yang melimpah
  3. Porsi pengeluaran non-makanan lebih besar ketimbang makanan
  4. Sumber ekonomi bergeser dari sektor primer ke sektor jasa dan industri


Lebih lanjut Lokadata merilis ada sembilan kota/daerah yang termasuk dalam kategori ini. Dari sembilan wilayah tersebut empat di antaranya merupakan ibukota provinsi yakni Bandung, Gorontalo, Bandar Lampung dan Padang. Tiga lainnya merupakan “kota lapis kedua”, yaitu Tangerang Selatan, Bogor dan Kota Batu – serta dua wilayah kabupaten (Gianyar dan Minahasa) yang berhasil menerobos dominasi kota-kota. (*)