PESSEL, sippfm.com —Secara maraton H. Mochalsin, S.Si, anggota legislatif DPRD Sumbar Fraksi PKS melakukan pertemuan dengan kelompok tani (Keltan) di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan (Minggu, 09/01/2022).
Sebanyak 6 (enam) kelompok: Keltan Ladang Kito, Keltan Anggar, Keltan Ingin Maju, Keltan Tigo Sepakat, Keltan Tanjung Gobah, dan Keltan Bandar Baru. Di samping itu juga dilakukan pertemuan dengan Pengurus Gapoktan Mandiri Sejahtera, di Nagari Kampung Tengah Tapan. Pertemuan yang dilakukan dibeberapa titik terpisah tersebut, disambut antusias oleh anggota kelompok tani.
Mochlasin, didampingi Nova Yuda (konsultan pertanian oraganik), menyampaikan berbagai program kesejahteraan yang disiapkan Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Menurutnya, Buya Mahyeldi selaku gubernur memberikan fokus pembangunan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Bentuk realisasi visinya, Pemda Sumbar memberikan anggaran lebih terhadap sektor tersebut.
“Saya berharap, petani dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Insya Allah, saya akan menyiapkan berbagai bantuan melalui dana Pokir, sebagai anggota DPRD Sumbar. Di samping itu, kita juga akan mendampingi petani untuk mengakses berbagai bantuan dari Pemda Sumbar”, ujar Mochlasin.
Anggota DPRD Sumbar yang bersahaja tersebut, juga mengajak petani untuk bergerak cepat menyiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan. Mochlasin mengingatkan, agar masyarakat secepatnya menyusun program yang dibutuhkan. Supaya dapat dianggarkan pembiayaannya.
“Susun program yang dibutuhkan, kami siapkan anggarannya. Sekarang tinggal pada kemauan masyarakat. Mau mengambil peluang ini, atau tidak. Saya sebagai anggota DPDR Provinsi berkomitmen untuk memperjuangkannya. Peluang sangat terbuka”, tukuknya.
Dalam diskusi, masyarakat menyampaikan berbagai harapan sebagai petani. Sebagian mengeluhkan persoalan aliran air di bandar irigasi yang tidak lancar, harga pupuk yang terus melonjak, sampai persoalan kegiatan usaha kaum ibu tani yang butuh bantuan pelatihan keterampilan. (CHN)