PADANG, sippfm.com-Indarung Heritage Society (IHS) bersama seluruh komponen inti di Lubuk Kilangan lainnya, menggelar Alek Nagari berupa Ritual Adat dan Penandatanganan Pakta Integritas di Pabrik Indarung I, Rabu (5/7/2023).
Acara ini merupakan bentuk syukur atas ditetapkannya kawasan Pabrik Indarung I sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui SK No. 54/M/2023 yang ditetap pada 27 Februari 2023 lalu.
Ragam kesenian daerah seperti pertunjukan tradisi, food performative, arakan dan makan bajamba sukses digelar.
Direktur Operasinal PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Alek Nagari ini. “Bagi kami PT Semen Padang yang memiliki aset ini, ini adalah sebuah dukungan moral dari masyarakat selaku stakeholder. Dengan adanya dukungan ini akan memotivasi dan menguatkan kami untuk mengajukan sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.
“Dan diharapkan nantinya, jika sudah disahkan sebagai warisan dunia itu dampaknya adalah ke masyarakat sendiri, berupa peningkatan ekonomi dan UMKM yang ada di Sumbar. Karna nanti akan banyak turis yang datang untuk melihat warisan budaya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan PPK Yayuk Sri Budi Rahayu mengatakan kementrian akan memfasilitasi Pabrik Indarung I siap untuk maju ke UNESCO. “Ya kan itu (pengurusan pabrik Indarung I sebagai warisan budaya dunia) prosedur ya, prosedurnya emang lewat kementrian, ga bisa sendiri aja,” katanya.
Dibutuhkan proses panjang sama halnya dengan penetapan Sawahlunto sebagai salah satu situs Warisan Budaya Dunia. “Untuk mengajukan kenapa ini (Pabrik Indarung I) jadi warisan dunia kan butuh justifikasi, naskah, naskah akademiknya, naskah data hukumnya,” jelasnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan pakta integritas. Program ini merupakan momentum bagi Masyarakart Lubuk Kilangan serta Masyarakat Kota Padang dan Sumatera Barat untuk bersama-sama menjadikan Kawasan Pabrik Indarung I setelah Penetapan sebagai Cagar Budaya Nasional selesai, masuk menjadi Kawasan Cagar Budaya Dunia melalui Pengakuan UNESCO. (red)