Masih dalam suasana HUT ke-79 Republik Indonesia, Talkshow “Beranda Perempuan” menghadirkan tema “Emak-emak Merdeka” bersama Narasumber Apt. Trisna Puspita Sari, yang merupakan Kabid Ekonomi Salimah Kota Padang. Talkshow ini membahas isu-isu terkini yang dihadapi perempuan, khususnya ibu-ibu, dalam menjalani kemerdekaan di era modern.

Menurut pandangan Trisna, kemerdekaan memiliki banyak makna, yang tidak hanya sebatas bebas dari penjajahan secara fisik. “Kemerdekaan bagi kita, para ibu, bukan sekadar terbebas dari penjajahan secara fisik, tetapi juga kebebasan untuk mengekspresikan diri, menjalani peran sebagai ibu, istri, dan wanita karier tanpa adanya tekanan sosial atau aturan yang membatasi,” ujarnya.

Trisna mengambil salah satu contoh pada fenomena mengenai peraturan yang mengharuskan perempuan melepas hijab saat acara pengibaran bendera di Ibu Kota Nusantara (IKN). Trisna mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebijakan ini. “Ini adalah contoh bagaimana kita yang telah merdeka, ternyata masih dijajah oleh aturan-aturan yang tidak sejalan dengan kebebasan individu dalam beragama dan berekspresi,” katanya tegas.

Ia menambahkan bahwa tindakan seperti ini seakan meniadakan hak dasar perempuan untuk menjalankan keyakinannya, yang seharusnya dilindungi oleh undang-undang. “Kemerdekaan tidak boleh hanya dilihat dari perspektif politik atau ekonomi, tetapi juga dari bagaimana negara menghargai dan melindungi hak-hak dasar warga negaranya, termasuk perempuan,” jelas Trisna.

Lalu, bagaimana perempuan dapat mencapai kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari? Menurut Trisna pendidikan dan kesadaran diri adalah hal penting yang perlu ditekankan. “Perempuan harus berani bersuara, memperjuangkan hak-haknya, dan mendidik diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh oleh aturan atau norma yang membatasi kebebasan mereka.”

Menurut Trisna, “emak-emak merdeka” adalah mereka yang mampu membuat keputusan untuk diri dan keluarganya tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi sosial. “Kita harus mampu menolak aturan atau kebiasaan yang merugikan, dan berdiri teguh pada keyakinan kita,” katanya dengan penuh semangat. (Dwi-Dini)

Disampaikan oleh: Apt. Trisna Puspita Sari, S. Farm. (Kabid Ekonomi Salimah Kota Padang) pada Talkshow Beranda Perempuan Radio SIPP FM, Senin (19/08/2024).