Dalam dunia yang semakin kompleks, peran orang tua sebagai pendidik utama anak semakin penting. Mendidik anak bukan hanya tentang memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal mereka dalam menjalani hidup. Dalam program Beranda Perempuan, Senin (04/11/2024) dibahas tema “Mendidik Anak dengan Keteladanan dan Cinta” bersama Ibu Nurfiana, S.Pd.I, yang merupakan Sahabat Salimah Kota Padang sekaligus Ketua PW PERSISTRI Sumatera Barat.
Keteladanan: Titik Penting dalam Pendidikan Anak
Ibu Nurfiana mengawali pembahasan dengan menekankan pentingnya keteladanan dalam mendidik anak. “Anak-anak adalah peniru ulung, mereka lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar,” ujarnya. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.
“Ingin mendidik anak dengan sukses? Maka jadilah teladan yang baik untuk mereka,” tegas Ibu Nurfiana. “Keteladanan bukan hanya tentang perkataan, tetapi juga tentang perbuatan. Ini membutuhkan kesadaran dalam diri kita untuk selalu bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada anak,” tambahnya.
Selain keteladanan, Ibu Nurfiana juga menekankan pentingnya lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. “Memilih teman yang baik, lingkungan yang sehat, dan sekolah yang tepat dan nyaman untuk anak sangat penting,” jelasnya. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak mereka.
10 Karakter Utama dalam Islam
Ibu Nurfiana kemudian memaparkan 10 karakter utama yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam Islam, yang juga menjadi tujuan utama dalam mendidik anak. Karakter-karakter ini meliputi:
- Akidah yang bersih: Memiliki keyakinan yang kuat dan benar tentang Allah SWT dan ajaran-ajaran Islam.
- Ibadah yang benar: Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
- Akhlak yang kokoh: Memiliki akhlak mulia, seperti jujur, amanah, dan bertanggung jawab.
- Kekuatan jasad: Memiliki fisik yang sehat dan kuat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
- Intelektual: Memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang luas.
- Mengendalikan diri (mujahadullinnafsi): Mampu mengendalikan hawa nafsu dan emosi.
- Menjaga waktu: Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
- Teratur dalam segala urusan: Menjalankan segala aktivitas dengan tertib dan teratur.
- Mandiri secara ekonomi: Mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
- Bermanfaat bagi orang lain: Memiliki kepedulian dan keinginan untuk membantu orang lain.
“Jika ingin 10 poin ini berhasil diterapkan pada anak, maka orang tua harus terlebih dahulu meng-upgrade diri mereka sendiri menjadi lebih baik,” ungkap Ibu Nurfiana. “Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak, agar mereka termotivasi untuk mencapai potensi terbaik mereka,” tambahnya.
Mendidik Anak dengan Cinta
Ibu Nurfiana kemudian membahas pentingnya mendidik anak dengan cinta. “Cinta itu bukan hanya tentang perasaan sayang, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan anak-anak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka,” jelasnya. “Selalu libatkan Allah dalam segala hal, karena anak-anak adalah makhluk Allah yang sensitif dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar,” sambungnya.
Ibu Nurfiana juga menekankan pentingnya memahami perkembangan anak. “Untuk memahami anak dengan baik, kita harus mempelajari tentang perkembangan anak,” katanya. “Didiklah anak tanpa bentakan, berikan instruksi yang jelas, pahami watak anak, dan pahami anak dengan bahasa cinta, seperti sentuhan, senyum hangat, dan pujian,” tutupnya. [Ira]