Ustadz April Hidayat 
Dikisahkan bahwa ada seorang wanita mendatangi Hajjaj sang Kholifah yang dikenal sangat bengis dan kejam gemar menumpahkan darah, dengan penuh ketenangan wanita itu berkata : “wahai tuan Kholifah !! aku datang kali ini untuk mengadukan kepada anda tentang tikus yang sudah lama tidak memasuki rumahku,” mendengar pengaduan itu Hajjaj yang dikenal sangat bengis itu mengeluarkan perintah kepada salah satu pegawainya : “potong lidah wanita itu”!!
***
Pertanyaan : Apakah betul bahwa wanita itu datang kepada Kholifah benar-benar hanya untuk mengadukan tikus yang sudah lama tidak datang ke rumahnya? kalau iya, untuk apa kira-kira dia harus bersusah hati? bukannya bagus kalau tikus tidak datang ke rumahnua?
Lalu apakah Hajjaj yang terkenal bengis itu kali ini betul-betul menginginkan pegawainya untuk memotong Lidah wanita itu??
***
Di sinilah pentingnya berhati-hati dan tidak terburu-buru memahami perkataan orang lain, lalu menafsirkannya dengan penafsiran yang tidak sama dengan maksud orang yang mengucapkan perkataan itu, dan salah pemahaman akan berakibat salah dalam penyikapan.
***
Maksud kedatangan wanita itu sesungguhnya adalah mengadukan tidak adanya makanan di rumahnya, sampai-sampai tikuspun tidak lagi datang karena tidak ada makanan yang bisa di makannya, dan Hajjaj memahami ini dengan baik sehingga Iapun memberikan solusi yang tepat.
***
Adapun maksud dari ucapan Hajjaj potonglah lidahnya adalah : ” ambilkanlah makanan yang cukup untuk wanita itu dari Baitul mal agar Ia tidak lagi datang mengeluh dan mengadu, dan perintah ini dipahami oleh pegawainya dengan baik, andai pegawainya itu tidak cerdas dalam pemahaman , bisa jadi wanita itu kembali ke rumahnya dengan lidah yang sudah terpotong
***
# Perlu menahan diri sejenak sebelum berkomentar terhadap sesuatu, kalau tidak benar2 paham maka diam adalah pilihan terbaik. (ref)