Padang, sippfm.com,-Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menegaskan, kinerja aparatur sipil negara (ASN) jangan terganggu pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2018.
“ASN hendaknya fokus pada pelaksanaan tugas, meskipun akan mencalonkan diri,” kata Mahyeldi di Padang, Selasa.
Menurutnya hal ini penting karena kegiatan persiapan pilkada tentu akan menguras waktu dan tenaga, antara lain mengumpulkan massa.
Dari pengalaman, terangnya hal tersebut akan mengganggu kinerja kedinasan, dan akibatnya beberapa target tidak tercapai atau menemui kegagalan.
“Ini jangan sampai terjadi mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” sebutnya.
Ia menegaskan masa jabatan dirinya bersama wakil wali kota Emzalmi akan berakhir pada 2019 artinya masih ada dua tahun untuk mewujudkan 10 program prioritas.
Beberapa program masih berjalan seperti pariwisata dalam pembenahan pantai Padang khususnya Kawasan Wisata Terpadi Gunung Padang, atau pembangunan infrastruktur semisal jalan, pasar, dan trotoar.
“Bila memang nantinya mencalonkan diri, fokus utama tetap menyelesaikan persoalan sesuai bidangnya,” ujarnya.
Ia menambahkan ASN juga tidak terpengaruh dengan isu dan ujaran bernada negatif terkait pembangunan kota di media sosial.
“Anggap saja itu masukan dan kritik untuk maju ke depan,” kata politikus dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Sementara itu terkait pilkada 2018 di Padang beberapa nama kandidat muncul sebagai calon wali kota antara lain Wakil Wali Kota Emzalmi, pengusaha Desri Ayunda dan petahana wali kota Mahyeldi.
Akan tetapi dari data yang dilansir KPU setempat hingga saat ini belum dipastikan partai-partai mana yang mengusung mereka. (*)