Padang, sippfm.com- Memiliki latar belakang da’i, memberikan tausiyah merupakan aktivitas yang terus dilakukan oleh Mahyeldi. Di tengah kesibukannya melayani segala keperluan masyarakat Kota Padang, ia menyempatkan diri mengunjungi masjid-masjid untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, tak hanya di Kota Padang, bahkan hingga beberapa daerah di luar kota Padang.
Seperti halnya pagi ini, Jum’at (15/3), Mahyeldi memberikan taushiyah di Masjid  Jabal Nur, Padang Aro, Solok Selatan. Kunjungannya ke daerah tersebut diawali dengan melaksanakan shalat Subuh berjamaah, dan dilanjutkan dengan memberikan taushiyah kepada jamaah yang hadir.
Dalam ceramahnya, Mahyeldi mengutip firman Allah di bagian akhir surat Ali Imran ayat 103, tentang orang yang mendapat petunjuk. Ia memaparkan bahwa orang yang akan mendapat petunjuk adalah orang yang punya keimanan yang kuat dengan ketaatan kepada Allah. Selain itu petunjuk juga bisa didapatkan dengan menjaga persatuan (ukhuwah) dan menghindari perpecahan.
“Fakta sejarah Indonesia telah membuktikan bahwa ketika bangsa ini taat kepada Allah dan bersatu, barulah Allah berikan kemerdekaan. Dasar negara kita, Pancasila, secara tegas mendorong kita untuk bersikap religius dan menjaga persatuan sehingga kelanggengan bangsa bisa dirasakan. Dalam Islam, bersatu dan bekerjasama hukumnya wajib,” papar sosok yang akrab disapa ‘buya’ itu.
“Ketika ujian dan musibah datang, dengan kebersamaan dan kekompakan maka ujian dan musibah bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Buya Mahyeldi juga menyinggung pengalaman kota Padang yang berupaya bangkit pasca musibah gempa 2009. Pemerintah terus membenahi sisi-sisi religius masyarakat dan kekompakan masyarakat.
“Hari ini kami datang ke Solok Selatan, dalam rangka membuktikan ke tataan dan kebersamaan kita. Segala yang memecah belah persatuan adalah musuh bersama kita,” ungkapnya. (mc)