PADANG, sippfm.com– Kota Padang dan 44 kota/kabupaten lainnya di luar Jawa dan Bali kembali diminta memperpajang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Pemko Padang sendiri bersedia melakukan perpanjangan, dengan tetap memberi ruang secara bertahap agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, kebijakan perpanjangan PPKM diambil sebagai langkah pemerintah untuk menyeimbangkan antara penanganan pandemi Covid-19, dengan ancaman krisis ekonomi serta kehilangan mata pencarian masyarakat.
Ia menjelaskan, dalam penanganan pandemi Covid-19 pemerintah akan bertumpu pada tiga pilar utama penanganan. Pertama, kecepatan vaksinasi terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Kedua, penerapan prokes yang massif. Ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi, dan treatment secara masif, serta menjaga BOR, fasilitas isolasi terpusat, ketersediaan obat, dan pasokan oksigen.
Menurut Jokowi, dampak dari penerapan PPKM yang sudah diberlakukan beberapa minggu sudah membawa perbaikan dalam pengendalian penularan secara nasional dari sebelumnya. Seperti penambahan kasus harian, di mana jumlah kasus aktif hingga keterisian rumah sakit mulai mengalami perbaikan.
Di samping itu, sambung Jokowi, dalam perpanjangan PPKM Level 4 ini pemerintah juga akan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos). Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga BLT Desa. Kemudian, bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL dan warung, Bantuan Subsidi Upah, dan program Banpres produktif usaha mikro yang sudah diluncurkan pada 30 Juli lalu.
Sementara itu, Menteri Koordinasi Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers daring pada Senin malam (2/8/2021) menyebutkan, pemerintah memperpanjang pelaksanaan PPKM Level 4 di 45 kabupaten/kota yang berada di luar Jawa Bali hingga 9 Agustus mendatang. Sebab sejumlah daerah masih mengalami penularan kasus yang masih tinggi.
Berdasarkan data pantauan Satgas Covid-19, sambung Airlangga, sejumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 masih mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi, seperi di Kota Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, Banjar Baru, Tarakan dan Jayapura. Lalu Kabupaten Sika, Berau dan Belitung.
Kemudian, sambung Airlangga dari data pemantauan prilaku tercatat sejumlah daerah masih rendah dalam penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker dan mengindari keramain. Namun bebera daerah lainnya mendapatkan penilaian yang cukup tinggi dalam penerapan prokes.
“Empat daerah yang tingkat kepatuhannya masih rendah itu Padang, Sorong, Busirawas, Jayapura. Sedangkan yang tertinggi adalah Mimika, Bontang, Pekanbaru, Lubuk Linggau dann Bulungan,” ujarnya.
Terkait kewajiban Kota Padang kembali memperpanjang PPKM Level 4, Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku pihak siap menjalankan ketentuan-ketentuan yang diperlukan. Ia bahkan mengaku penerapan PPKM selama ini di Kota Padang juga berdampak positif pada tingginya animo masyarakat untuk disuntik vaksin.
“Animo masyarakat yang ikut vaksin Covid-19 di Padang meningkat. Hingga saat ini sudah 182 ribu warga divaksin. Namun angka ini masih jauh dari target Pemko Padang sebanyak 700 Ribu hingga akhir tahun. Di sisi lain, PPKM berdampak pada sektor ekonomi dan perdagangan. Namun kita lakukan ini semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, itu saja,” ucap Hendri.
Hendri Septa pun meminta agar masyarakat lebih bersabar selama PPKM diberlakukan. Sebab, Pemko Padang juga terus berusaha agar PPKM tidak akan menyusahkan perekonomian. “Sudah cukup banyak poin usaha yang kita longgarkan. Semoga ini bisa didukung sehingga pandemi segerai usai,” ucapnya menutup. (*)