Keseimbangan antara Materi dan Spritual dalam Konsep Ekonomi Islam

Bogor|sippfm.com Konsep islam menawarkan keseimbangan materi dan spritual. Misalnya, orang boleh punya orientasi menjadi kaya tetapi tidak boleh rakus dan pelit. Inilah rumusan sederhana tentang konsep ekonomi islam yang berorientasi pada nilai ibadah, semangat kebersamaan dan azas keadilan.  Hal ini disampaikan oleh  Dr. Habib Namlaity, Pengurus Badan Wakaf asal Bahrain dalam kuliah umumnya di STEI Tazkia Bogor, Senin (17/8).

Dalam materinya, Dr. Habib menjabarkan bagaimana keseimbangan antara materi dan spiritual dalam konsep islam. “Islam tidak menetapkan takaran maksimal boleh mengambil untung dari suatu transaksi,tetapi islam melarang orang untuk memanfaatkan situasi mencari keuntungan besar sehingga harga tidak terjangkau,” jelasnya.

“Islam pun mengajarkan etika kejujuran,larangan curang dan bahkan larangan merusak harga pasar dengan cara menaikan atau menurunkan harga barang seenaknya,” tambah Habib.

Dalam kesempatan itu Habib juga didampingi oleh ketua Badan Pengelola Wakaf Ar Risalah, Padang, Mulyadi Muslim. (mc)

 

Tinggalkan komentar