Kenali Bulliying Pada Diri Sendiri!

Bulliying adalah masalah serius yang menjadi perhatian di berbagai kalangan. Di Indonesia, bulliying marak terjadi pada anak sekolah, bahkan kasusnya sudah mencapai angka yang sangat tinggi. Banyak siswa yang mengalami perundungan, ini memperlihatkan bahwa bulliying bukan hanya prilaku negatif tetapi sudah berdampak besar pada kesehatan mental maupun emosional pada anak – anak.

Tidak hanya pada orang lain, tanpa kita sadari ternyata kita juga bisa melakukan bulliying kepada diri sendiri. Bulliying pada diri sendiri atau dikenal dengan istilah self-bulliying ini menjadi  fenomena yang sering sekali kita acuhkan, padahal dampak dari bullying bisa sangat merusak.

Banyak sekali dalam individu, terutama pada kalangan anak remaja, di mana mereka terjebak dalam kritik dan penilaian negatif terhadap diri mereka sendiri. Kemudian hal ini muncul dalam pikiran yang merendahkan, karena perbandingan yang tidak adil dengan diri orang lain, atau sampai pada perilaku menyakiti diri sendiri.

Bulliying sering sekali terjadi karena kita mendapatkan pengalaman dari luar diri, dimana kita dapat meniru perilaku negatif yang terjadi pada diri sendiri.

Biasanya orang yang melakukan bulliying pada mereka yang lebih lemah, akan tetapi dalam kondisi tertentu kita juga tanpa sadar melakukan pembulliyan pada diri sendiri.

Pasti kita sering bertanya, kenapa sih self- bulliying itu bisa sampai terjadi? Self- bulliying itu terjadi karena kita mempunyai pengalaman di masa lalu. Seseorang yang menjadi korban bulliying akan mulai menginternalisasikan perilaku buruk tersebut. Dan tanpa disadari mereka juga memperlakukan diri mereka dengan cara yang sama.

Self – bulliying ini kerap memicu kita untuk merasa insecure tanpa alasan yang jelas. Perlu kita ketahui insecure merupakan masalah yang kerap dialami oleh anak milenial dan gen z, permasalahan ini memiliki kaitan erat dengan self – bulliying.

Menjadi seseorang yang sering insecure tanpa sebab, hal ini harus segera kita ubah karena ini bentuk perundungan kepada diri sendiri.

Self-bulliying itu sangat merusak mental, bahkan bisa berdampak sangat fatal bagi kita. Depresi dan kecemasan, hal ini dapat memicu perasaan putus asa dan kecemasan yang menggangu kesejahteran mental. Rendahnya kepercayaan diri juga menjadi salah satu dampak dari self- bulliying.

Cara mengatasi bulliying pada diri sendiri adalah kita harus bisa sadar dan kenal ketika pikiran negatif muncul. Cobalah mengenali pikiran ini dan catat ketika kita mulai mengeritik diri sendiri.

Singkatnya, self-bulliying adalah masalah yang serius dan sering sekali diabaikan. Namun, dengan kesadaran yang tepat, kita dapat menghentikan siklus self-bulliying dan membangun hubungan yang lebih positif pada diri.

Ingatlah, bahwa setiap orang memiliki nilai dan potensi yang unik dan tidak ada tempat untuk kritik  yang merugikan diri kita sendiri. (Ijun)

Tinggalkan komentar