BUKITTINGGI sippfm.com- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar Festival Olahraga Disabilitas tahun 2023 di Kota Bukittinggi. Iven tersebut dibuka oleh Sekretaris Deputi Bidang Pembudidayaan Olah Raga Kementrian Pemuda & Olah Raga (Kemenpora.) R.I Aris Subiono didampingi Ketua Harian Special Olympics Indonesia (SOIna) Bukittinggi Dedi Fatria, di GOR Bermawi, Bukittinggi, Rabu (29/11/2023).

Festival ini diencanakan diikuti 350 orang peserta difabel, berasal 15 Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Kota Bukittinggi & Kab Agam. Namun di hari pelaksanaan bertambah menjadi 392 orang karena animo yang tinggi dari sekolah-sekolah yang hadir.
Cabor yang diperlombakan dalam iven ini antara lain, Boccia, Atletik, Tenis Meja dan Badminton. Selain di Bukittinggi, iven serupa juga berlangsung di 4 kota lainnya di Indonesia, seperti: NTB, D.I Jogyakarta, Palangkaraya dan Medan dengan cabang olah raga yang biasanya dilombakan pada kejuaraan Paralympic Olimpiade Disabilitas.
Kemenpora R.I mengapresiasi banyaknya berdiri Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi penyandang disabilitas di Kota Bukittinggi. Ini juga sejalan dengan pembinaan olahraga bagi disabilitas.
“Kemenpora R.I secara pelan namun pasti perhatikan disabilitas diantaranya membangun Sekolah Khusus Atlit Disabilitas (SKODI) di Solo,”terang Aris.
“Dalam pembinaan tidak ada yang dibedakan. Justru jujur saya katakan, para disabilitas lebih banyak menyelamatkan muka Indonesia di kancah olah raga internasional,” tambahnya.
Ini sudah merupakan iven ke enam kalinya yang digelar Kemenpora R.I di Bukittinggi
“Kemenpora RI terus mendorong dan berikan stimulus pada pemerintah daerah setempat untuk mem-follow up kegiatan telah kami lakukan ini,”tutupnya.
Senada dengan itu Asisten Deputi Olahraga Disabilitas, Ibnu Hasan juga mengapresiasi peran aktif pemda dalam memperhatikan olahraga disabilitas ini. Menurutnya kalangan disabilitas juga harus sehat dan memiliki kesempatan yang sama dengan yang lainnya untuk berprestas.
“Anak-anak disabilitas juga harus sehat dan berolah raga. Mereka juga memiliki kesaempatan yang sama untuk bisa tampil dan berprestasi, sama dengan anak-anak yan normal lainnya. Sehingga kita mendorong dan apresiasi pemerintah daerah yang telah memperhatikan hal ini,” tambah Ibnu Hasan.(mc)