Pasaman|sippfm.com Menjelang puasa ke-6, beberapa bahan sembako mengalami kenaikan harga. Beberapa sembako tersebut diantaranya ayam dan ikan air tawar. Meski menjelang Ramadan ayam boiler di pasar tradisional sudah mengalami kenaikan harga, tapi saat ini harganya semakin melonjak.

“Menjelang Ramadan, harga ayam Rp23.000 per kg. Saat ini, harganya naik menjadi Rp28.000 per kg. Harganya naik sekitar 17 persen. Saya rasa harga ayam akan naik sampai dengan Rp35.000 atau naik sekitar 30 persen hingga Idulfitri. Ini karena tingginya permintaan sementara pasokan terbatas. Sehari, saya menjual ayam bisa mencapai 100—150 kg,” ujar Mak Naih, pedagang ayam di Pasar Induk Tapus, Padang Gelugur, Senin (21/5).

Selain daging ayam, harga ikan nila dan ikan mas di Pasaman juga naik. Pedagang ikan air tawar di Pasar Tapus, Busri (47), mengatakan, harga ikan naik sejak beberapa hari yang lalu. “Harga ikan nila sebelumnya Rp15.000 per kg. Kini, harganya Rp25.000 per kg. Sementara itu, harga ikan mas dari Rp25.000 menjadi Rp28.000 per kg,” tuturnya.

Kepala Bidang Perdagangan, pada Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Pemkab Pasaman, Ishak, membenarkan kenaikan harga ikan nilai tersebut.

Namun, kenaikan harga jual ikan air tawar di pasaran berbanding terbalik dengan harga ikan pada tingkat petani yang justru menurun drastis. Banyak petani kolam, khususnya di wilayah Rao, Rao Selatan, dan Padang Gelugur, yang mengeluhkan turunnya harga ikan air tawar saat ini. Hacepto, petani ikan, mengatakan, biasanya, harga ikan nila sebesar Rp20.000 per kg, tetapi saat ini Rp18.000 per kg. (h/yud/MT)

Sumber: Harian haluan