YERUSALEM, sippfm.com- Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrema Sabri memperingatkan umat Islam di seluruh dunia tentang bahaya di sekitar Masjid Al-Aqsa. Pernyataan tersebut disampaikan di tengah serangan berulang kali yang didukung Pemerintah Israel.

“Skema Yahudisasi yang direncanakan sebelumnya sedang dilaksanakan langkah demi langkah dan tahap demi tahap,” ucap Sheikh Sabri selama khutbah Jumat, dikutip di Middle East Monitor, Ahad (15/1).

Sheikh Ekrema juga menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia agar berupaya mengenali langkah dan bahaya ini. Dia menegaskan kembali, rakyat Palestina tidak akan pernah melepaskan satu partikel pun dari tanah Masjid Al-Aqsa.

Masjid itu bagian dari agama dan keyakinan umat, sekaligus hubungan bersama di antara dua miliar Muslim di seluruh dunia.  Tidak berhenti disitu, dia lantas mengutuk serangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap kuburan di Palestina, terutama Yerusalem.

Kompleks Al-Aqsa telah dikelola secara turun temurun selama ratusan tahun oleh umat Islam di bawah wakaf keagamaan.

Wakaf yang didanai Yordania terus mengelola situs tersebut sejak 1967, sementara Israel memegang kendali keamanan. Di bawah kesepakatan lama, status quo Al-Aqsa hanya mengizinkan Muslim menunaikan salat. Sedangkan kunjungan non-Muslim hanya diizinkan pada waktu tertentu.

Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Jeddah, dengan keras mengutuk tindakan tersebut. OKI menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

republika.co.id