Jakarta|sippfm.com– Bersamaan dengan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2018, Badan Amil Zakat Nasional mencanangkan Program Santripreneur. Program ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi pesantren dengan mengutamakan peran Santri dan potensi yang dimiliki pesantren.
Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, di Kantor Pusat Baznas Jakarta Senin (22/10) mengatakan program ini menjadikan pesantren sebagai basis dan pusat ekonomi, baik bagi warga pesantren maupun bagi masyarakat sekitarnya.
Baznas bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pesantren memberikan bantuan pembiayaan kepada 851 pelaku usaha mikro sebesar Rp3 Miliar. Penerima manfaat ini terdiri atas para alumni pesantren, masyarakat sekitar dan para wali santri yang tersebar di berbagai cabang Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Sidogiri.
Ditambah, Baznas juga menyalurkan zakat dan infak ke sejumlah pondok pesantren di Indonesia. Pada tahun ini, Baznas menyalurkan bantuan sebesar Rp7,4Miliar kepada 144 pesantren.
“Pesantren telah menjadi penggerak masyarakat, santri sendiri terdidik menjadi ahli agama dan memiliki ahqlak yang baik. Berharap melalui program Santripreneur ini, Baznas para santri dapat meningkatkan perekonomian dan mengentaskan kemiskinan,” pungkas Arifin. (sm)
Sumber: Harian Singgalang
#Harisantrinasional
#Baznasnasional