JAKARTA, sippfm.com- Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah  adalah gubernur yang juga seorang pendakwah. Bahkan, jauh sebelum terjun ke dunia politik, Mahyeldi dikenal sebagai ustaz, buya, atau dai di Kota Padang. Sejak menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar 2004 dan Wakil Wali Kota Padang 2008 sampai sekarang, dia tetap seorang pendakwah yang konsisten.

Tak heran, Buya Mahyeldi didaulat oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Laksana Tri Handoko dan jamaah untuk menjadi khatib jumat dan imam shalat jumat di Masjid Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jumat, (8/4). Tentunya, sebagai seorang ulama dan umara (pemimpin), Mahyeldi langsung ke depan.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.

Ketua DPW PKS Sumbar itu tampil sebagai khatib dengan khutbah bertema “Persatuan dan Kepedulian Sosial antar-Sesama.” Selama berceramah, khutbah dan sejenisnya, Mahyeldi memang memiliki pandangan yang dalam terhadap banyak tema. Baik soal agama, sosial, budaya, sampai politik.

“Alhamdulillah, dipercaya menjadi khatib di Masjid BRIN. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kami sendiri dan juga jamaah,” ungkapnya. (edt)