Padang|sippfm.comMasyarakat Sumbar diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrologi akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah sejak Minggu (25/3). Ini disampaikan oleh Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ketaping Padang Pariaman.

“Fenomena Hidrologi dapat mempengaruhi penguapan sehingga mengakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup ekstrem. Saya minta masyarakat agar waspada akan bencana yang mungkin akan terjadi seperti genangan air, banjir, dan longsor,” ungkap Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji di Padang, Senin (26/3).

Pihaknya mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Kepulauan Mentawai di Siberut serta beberapa kawasan di daerah Padang Pariaman dan Padang. Untuk suhu udara yakni 19-30 derajat celsius, kelembaban udara 70-100 persen dan angin berhembus dari barat daya menuju timur laut dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Budi mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara dan menyiapkan payung serta jas hujan ketika keluar rumah, dan juga mengindari jalan-jalan yang rawan pohon atau baliho tumbang. Ditambah, kemungkinan di Maret hingga Mei 2018 kondisi cuaca Sumbar dominan hujan, kemudian akhir Mei sampai awal Agustus kondisi atmosfer cenderung kering. (t.a/MT)

Sumber: Babarito.com