Etika bisnis merupakan akhlak menjalankan bisnis sesuai nilai dakwah Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Etika bisnis perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan. Sebab etika bisnis ini penting terhadap  reputasi perusahaan tersebut. Etika bisnis akan meningkatkan citra yang baik dan menambah konsumen.

Etika bisnis dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, karena pelanggan akan memilih bisnis yang mempunyai etika. Hal ini mempengaruhi kepuasan pada pelanggan. Adanya daya tarik karyawan yang ramah tamah, mampu menarik minat pelanggan, sehingga menciptakan hubungan yang baik antara pengusaha dan pelanggan. Etika bisnis akan berdampak pada kehidupan sosial. Ketika menerapkan etika bisnis, maka investor semakin tertarik untuk menanam saham.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen STEI Ar Risalah, Ibu Afriyanti, S.H.I., M.E, dalam program Jendela Usaha, Kamis (30/11/2023). “Etika bisnis mampu meningkatkan reputasi perusahaan, karena reputasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan hubungan dengan pemenang saham. Pemegang saham akan meningkatkan saham dengan investornya. Jika etika baik maka akan mendukung bisnis selanjutnya. Dan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha tersebut,” paparnya.

Dampak etika bisnis bagi perusahaan akan meningkatkan loyalitas dengan pelanggan. Pelanggan akan berpotensi untuk memilih layanan dari perusahaan  tersebut secara berulang-ulang. Lalu mampu menciptakan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, seperti Investor dan Pemerintah.

“Menerapkan etika bisnis tidak hanya menerapkan etika moral saja, tetapi menjadi bagian dari strategi yang cerdas untuk mencapai keberhasilan dan  keberlanjutan bisnis,” katanya.

Lebih lanjut lagi Ibu Afriyanti menegaskan ada beragam cara menerapkan etika bisnis bagi perusahaan, di antaranya:

  1. Perusahaan tetap menerapkan kode etik. Hal ini dilakukan dengan cara mengkomunikasikan kode etik yang jelas dan komphresif pada setiap relasinya.
  2. Melakukan training atau pelatihan karyawan. Pelatihan sangat penting dilakukan agar karyawan bisa menerapkan kode etik.
  3. Melakukan audit atau pengawasan internal. Seperti melakukan pengawasan internal terhadap keuangan.
  4. Transparansi dalam hal komunikasi. Seperti menyampaikan informasi dan menyampaikan laporan.
  5. Promosi. Perusahaan melakukan promosi sesuai lingkungan yang etis agar produk bisa dijangkau oleh masyarakat.[Retno]