DUBAI, sippfm.com-Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai mengumumkan rencananya membangun masjid cetak 3D pertama di dunia, seluas 2.000 meter persegi, di Bur Dubai.
Rencana pembangunan rumah ibadah ini dirancang akan mulai pada Oktober 2023 mendatang. Prosesnya ditarget berlangsung hingga awal 2025, yang mampu menampung hingga 600 jamaah.
IACAD mengatakan akan memakan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikan pencetakan 3D dari struktur bangunan. Lalu 12 bulan lagi untuk melengkapinya dengan fasilitas yang sesuai.
Adapun printer robotik 3D akan dioperasikan oleh tiga pekerja, yang mana alat ini akan mampu mencetak dengan kecepatan 2m² per jam. Direktur Departemen Teknik IACAD, Ali Al Suwaidi, melaporkan bahan cetakan akan berupa campuran bahan mentah dan beton khusus.
“Biayanya 30 persen lebih tinggi daripada membangun masjid dengan cara biasa, karena ini yang pertama di dunia. Kami berharap biayanya akan sama di masa depan dengan jaminan bangunan 30 tahun,” ujar dia dikutip di 3D Printing Media, Senin (16/1/2023).
Masjid ini adalah upaya terbaru dalam strategi pencetakan 3D Dubai. Inisiatif global tersebut bertujuan memanfaatkan teknologi demi kebaikan umat manusia, sekaligus memposisikan kota tersebut sebagai pemimpin di lapangan pada 2030.
“Dengan 3D printing akan mengurangi limbah material konstruksi. Ramah terhadap lingkungan. Masjid mewakili visi kepemimpinan kami yang bijak,” kata Direktur Jenderal IACAD, Hamad Al Shaibani.
republika.co.id