Padang, sippfm.com- Dari hasil uji laboraturium di Rumah Sakit UNAND melaui tracking terhadap pasien yang positif Virus Covid-19, tim medis  menemukan pasien yang positif namun tanpa gejala (OTG). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani, Kamis (9/42020).

“Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Padang terus bertambah. Kita ketahui setelah melakukan tracking terhadap pasien yang telah dinyatakan positif. Di antaranya ada yang kita temukan tanpa gejala atau OTG” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang.

Mulyani menghimbau masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker jika diluar rumah, melakukan social distancing atau physical distancing. Hal ini dikarenakan orang yang terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG) sangat beresiko menyebarkan virus Covid – 19.

Himbauan untuk mengenakan masker juga disampaikan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah. Bahkan ia menegaskan, pemko telah mengeluarkan kebijakan mengenakan denda 2 (dua) masker bagi masyarakat yang kedapatan keluar rumah tidak memakai masker.

Selain itu Pemko Padang akan menurunkan para da’i untuk menyampaikan kepada masyarakat melalui mesjid dan mushalla dikota Padang, agar shalat Jum’at, dan sholat berjemaah untuk sementara waktu dilaksanakan dirumah, sesuai himbauan MUI.

“Kita harapkan juga informasi ini dipahami dan tersosialisasikan dengan baik,” ujarnya saat memberikan keterangan di ruang Media Center Diskominfo, Air Pacah.

Sementara itu sebagai upaya tanggap darurat Covid 19, Pemko Padang juga memberikan bantuan seperti keringanan (gratis-red) biaya PDAM selama 3 (tiga) bulan untuk kelompok sosial A dan B, juga jumah tangga A dan B. Dan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 akan mendapatkan bantuan sosial, yang akan diantarkan langsung ke rumah warga dampak Covid-19. Dalam ha ini dinas terkait tengah melakukan pendataan.

Pembatasan Akses Masuk Kota Padang

Adapun kebijakan pembatasan orang yang datang ke kota Padang juga menjadi perhatian penuh Pemko Kota Padang. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan kunjungan ke kota Padang setiap harinya.

“Kalau memang orang berkunjung tidak mempunyai urusan penting ke kota Padang, akan malas datang ke sini karena pemeriksaan disetiap titik. Apalagi akses masuk yang dibatasi, pemberlakuan jam malam, dan aturan penggunaan masker yang jika dilanggar akan didenda, ini membuat minat orang berkunjung turun. Ini yang kita harapkan untuk saat sekarang,” timpal Mahyeldi.

Ia menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan aturan yang diberlakukan oleh Pemko Padang, dan berharap orang-orang yang datang ke kota Padang hanya orang yang mempunyai kepentingan yang bersifat darurat seperti berdagang atau mensuplai barang. (ami)